JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan, calon presiden Prabowo Subianto merupakan sosok yang dekat dengan almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Pascareformasi, menurut dia, keduanya kerap melakukan pertemuan. Bahkan, Aqil menyebut Gus Dur pernah mendoakan Prabowo ketika itu.
"(Kata Gus Dur), Anda masih muda, sabar dulu. Nanti akan menjadi pemimpin ketika sudah tua," ujar Aqil sesaat sebelum menyambut kedatangan Prabowo di Pondok Pesantren Kempek di Palomamanan, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (27/6/2014) siang.
Aqil pun meyakini, doa dari Gus Dur itu bisa menjadi kenyataan. Pasalnya, doa dari Presiden ke-4 itu, menurut dia, selalu dikabulkan oleh Allah.
"Gus Dur kalau ngomong terbukti. Sutarman, Bapak nanti akan menjadi Kapolda Metro, kemudian Kapolri, betul. Waktu itu masih menjadi ajudan kombes pangkatnya. Ngomong ke saya, sampeyan nanti kalau udah umur 56 tahun akan menjadi Ketum PBNU, betul juga setelah 56 tahun," paparnya.
Pantauan Kompas.com di lokasi, berbagai spanduk, bendera, dan atribut kampanye terpasang di sepanjang jalan menuju pesantren. Alat peraga kampanye tersebut di antaranya menampilkan gambar Gus Dur bertuliskan "Pemimpin yang ikhlas pada rakyat ya Prabowo".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.