Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Pemilih Prabowo-Hatta Lebih Banyak Lulus SLTA, Jokowi-JK Diploma dan Sarjana

Kompas.com - 24/06/2014, 17:54 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Hasil survei Political Communication (PolcoMM) Institute menunjukkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa paling banyak didukung responden lulusan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Sedangkan dukungan bagi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla paling banyak dari responden dengan latar belakang pendidikan sarjana.

"Dari sisi pendidikan, Prabowo-Hatta unggul di responden dengan pendidikan SMA dan sederajat. Kalau pendidikan diploma dan sarjana lebih memilih Jokowi-JK," kata Peneliti Senior PolcoMM Institute, Afdal Makkuraga Putra, dalam rilis survei “Eletabilitas Capres dan Cawapres: Membaca Perilaku Pemilih” di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2014).

Dia mengatakan, dari 1.200 orang responden yang disurvei, sebanyak 18,8 persen responden yang lulusan SLTA memilih Prabowo-Hatta jika pemilu presiden diadakan saat survei. Adapun Jokowi-JK dipilih oleh 4,5 persen responden lulusan SLTA.

Hasil survei lainnya, sebanyak 11,2 persen responden bergelar diploma dan 14,8 persen responden bergelar sarjana menyatakan akan memilih Jokowi-JK.

Adapun responden diploma dan sarjana yang menyatakan akan memilih Prabowo-Hatta masing-masing berjumlah 8,2 persen dan 11,2 persen. Jumlah responden pasca-sarjana yang mengaku akan memilih Prabowo-Hatta lebih banyak, yaitu 1,2 persen dibandingkan yang akan memilih Jokowi-JK, yaitu 0,6 persen.

Sedangkan, responden dengan rentang pendidikan tidak tamat SD hingga tamat SMP yang mendukung Jokowi-JK lebih banyak, yaitu 5,1 persen. Adapun Prabowo-Hatta mendapat dukungan dari 3,9 persen responden yang tidak lulus SD hingga lulus SMP.

Afdal mengatakan, keunggulan Jokowi-JK menarik simpati responden dengan tingkat pendidikan SLTP ke bawah dipengaruhi gaya bicara dan pilihan kata Jokowi yang mudah dicerna.

Selain itu, kata Afdal, faktor lainnya karena Jokowi dan JK melakukan kampanye dengan mendatangi pasar dan blusukan ke kampung dan bertemu warga.

"Kalau responden pascasarjana lebih banyak memilih Prabowo-Hatta, karena program kerja dan visi misi mereka dinilai lebih visioner dan menyentuh isu global dengan janji kewibawaan bangsa di mata internasional," kata Afdal.

Dia menuturkan, secara keseluruhan, elektabilitas Jokowi-Jusuf Kalla di angka 46,4 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo-Hatta Rajasa 43,3 persen. Sedangkan sisanya 10,3 persen responden belum menetapkan pilihannya.

Survei dilakukan di 33 provinsi pada 16 hingga 20 Juni lalu. Saat survei dilakukan, debat capres baru dilakukan dua kali. Penelitian dilakukan dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan tingkat kesalahan (margin of error) sebesar 3,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cucu SYL Bantah Pakai Uang Kementan untuk Biayai Perawatan Kecantikan, tapi...

Cucu SYL Bantah Pakai Uang Kementan untuk Biayai Perawatan Kecantikan, tapi...

Nasional
Ahmad Sahroni Disebut Kembalikan Uang Kementan Rp 820 Juta untuk NasDem Usai Diminta KPK

Ahmad Sahroni Disebut Kembalikan Uang Kementan Rp 820 Juta untuk NasDem Usai Diminta KPK

Nasional
Anak SYL Akui Terbiasa Terima Fasilitas Tiket Pesawat dari Kementan, Hakim: Tahu Tidak Itu Kebiasaan Buruk?

Anak SYL Akui Terbiasa Terima Fasilitas Tiket Pesawat dari Kementan, Hakim: Tahu Tidak Itu Kebiasaan Buruk?

Nasional
ICW Desak KPK Ajukan Banding Usai Hakim Bebaskan Gazalba Saleh di Putusan Sela

ICW Desak KPK Ajukan Banding Usai Hakim Bebaskan Gazalba Saleh di Putusan Sela

Nasional
MA Tunggu Aduan KPK, Usai Meminta Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh Diperiksa

MA Tunggu Aduan KPK, Usai Meminta Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh Diperiksa

Nasional
KY Dalami Putusan Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh di Putusan Sela

KY Dalami Putusan Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh di Putusan Sela

Nasional
Anak SYL Akui Usulkan Nama Isi Jabatan Eselon II di Kementan

Anak SYL Akui Usulkan Nama Isi Jabatan Eselon II di Kementan

Nasional
Tiga Kali, Hakim Agung Gazalba Saleh Lolos dari Jerat Hukum...

Tiga Kali, Hakim Agung Gazalba Saleh Lolos dari Jerat Hukum...

Nasional
Revisi UU MK: Upaya Kocok Ulang Hakim Konstitusi

Revisi UU MK: Upaya Kocok Ulang Hakim Konstitusi

Nasional
Kapolri Akan Temui Menko Polhukam di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus

Kapolri Akan Temui Menko Polhukam di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kapolri dan Jaksa Agung Ditegaskan Sudah Bergandengan | Jampidsus Dilaporkan ke KPK

[POPULER NASIONAL] Kapolri dan Jaksa Agung Ditegaskan Sudah Bergandengan | Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Nasional
Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com