Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas Yakin Dukungan Fraksi Demokrat ke Prabowo-Hatta Sesuai Arahan SBY

Kompas.com - 19/06/2014, 15:56 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menilai dukungan sejumlah anggota DPR Fraksi Partai Demokrat kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa merupakan arahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Anas yakin, SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat telah memberikan restu kepada para anggota Fraksi-Demokrat untuk mendukung pasangan tersebut.

"Kalau itu (dukungan anggota fraksi) sesuai arahan Pak SBY. Tidak mungkin tanpa restu Pak SBY. Itu anggotanya berkedip saja meminta izin Pak SBY, apalagi memberi dukungan," kata Anas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Anas sendiri mengaku belum menentukan pilihan apakah akan mendukung pasangan Prabowo-Hatta atau Joko Widodo-Jusuf Kalla. Selain itu, menurut Anas, SBY tak mungkin bersikap netral.

"Pak SBY di atas permukaan itu netral. Di bawah itu arahan Pak SBY," terang Anas.

Sebelumnya, sejumlah anggota DPR Partai Demokrat mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Hatta. Koordinator deklarasi, Nurhayati Ali Assegaf, mengatakan, dukungan ini bukanlah sesuatu yang datang secara tiba-tiba. Dia mengatakan, dukungan sudah ada sejak 20 Mei 2014 dan semakin menguat setelah melihat visi misi yang diusung pasangan Prabowo-Hatta.

Menurut dia, aspirasi ini sejalan dengan petunjuk dari Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan yang mengarahkan kader Partai Demokrat untuk mendukung Prabowo-Hatta. Sosok Prabowo dianggap dapat melanjutkan program SBY.

Sementara itu, Juru Bicara Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, sebagian besar yang mendukung Prabowo-Hatta adalah anggota Fraksi Demokrat yang gagal melenggang ke Senayan untuk periode 2014-2019. Mereka, kata Ruhut, tengah usaha untuk mendapatkan jabatan jika Prabowo-Hatta terpilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com