Kalla menjelaskan, dia telah memantapkan jaringan dengan masyarakat pemilih di Madura. Di luar itu, ia juga terus mengunjungi ulama setempat dan simpul-simpul Nahdlatul Ulama untuk membantunya memenangi pemilu presiden.
"Pak Mahfud MD kawan saya, tapi kan bukan dia yang dipilih. Kalau Pak Mahfud yang dipilih, pasti dapat 100 persen di Madura. Insya Allah, kita yakin di Madura," kata Kalla seusai berkunjung ke kediaman KH Zubair, pemilik Pondok Pesantren Nurul Kholil, Bangkalan, Madura, Rabu (18/6/2014).
Ia melanjutkan, keyakinannya meraih suara mayoritas ialah karena dilandasi banyaknya warga Nahdliyin di Madura. Sejalan dengan itu, Kalla juga lekat dengan Mustasyar NU, dan secara historis keluarganya juga menjadi tokoh NU di Sulawesi.
Saat ditanya banyaknya alat peraga Prabowo-Hatta yang bertebaran di Madura, Kalla mengaku tak khawatir. Menurut dia, jumlah alat peraga tak dapat disamakan dengan banyaknya dukungan untuk calon tersebut.
"Banyaknya baliho bukan ukuran, enggak bisa diukur dari situ. Yang penting kan warganya, ulamanya juga memberikan dukungan ke kita," pungkas Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.