Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Kejujuran dan Rasa Cinta kepada Rakyat, Dapat Menyelesaikan Masalah Bangsa

Kompas.com - 14/06/2014, 20:58 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON,KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan dengan mengedepankan keteladanan, kejujuran dan rasa cinta kepada rakyat maka segala persoalan bangsa yang dihadapi dapat mampu diselesaikan. Hal ini diungkapkanya saat berkampanye dihadapan ribuan masa pendukungnya di di Lapngan Mereka Ambon, Sabtu (14/6/2014).

“Tanpa cinta, kejujuran dan keteladanan pada rakyatnya kita tidak akan menyelesaikan masalah dibangsa ini,” kata JK.

Karena itu dia menyatakan, dirinya bersama calon presiden Joko Widodo selalu mendatangi masyarakat dengan berdialog yang tujuannya adalah untuk mengeri dan memahami hak-hak masyarakat dan juga keinginannya.

“Pak jokowi selalu blusukan ke masyarakat itu untuk mengerti keinginan rakyatnya karena tanpa memahami rakyatnya kita tidak bisa membawa negeri ini maju. Itulah satu prinspip pokok yang selalu saya katakana,” ungkapnya.

Menurut JK memimpin rakyat dengan selalu marah maka rakyat akan menjauhi pemimpinnya. Karena itulah butuh dialog dengan masyarakat untuk mengetahui apa yang diinginkan masyarakat. “Dengan memimpin rakyat kita tidak marah, karena kalau kita marah rakyat akan jauh dari kita,” kata JK.

Dalam kampanye tersebut, JK juga menerima berbagai dukungan dari berbagai elemen masyarakat dan relawan pemenangan Jokowi-JK di Ambon, seperti relawan Nusantara, dukungan pemangku adat di Maluku serta puluhan relwan lainnya. Meski diguyur hujan, namun ribuan warga tetap bersemangat mendengarkan kampanye singkat yang disampaikan JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com