Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Aceh, Anis Kembali "Jualan" Wajah Prabowo

Kompas.com - 11/06/2014, 18:34 WIB
Ihsanuddin

Penulis


BANDA ACEH, KOMPAS.com
- Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta kembali "menjual" wajah calon presiden Prabowo Subianto saat berkampanye di Stadion Hadimurtala, Banda Aceh, Rabu (11/6/2014) sore. Anis juga kembali menggunakan sebuah hadis nabi untuk menjual wajah ganteng Prabowo itu.

"Kalau kalian kirim utusan pada ku, kirimlah yang tampan wajahnya," kata Anies menirukan sebuah hadis nabi yang semula dibacakannya dengan bahasa Arab.

"Coba tatap wajah calon presiden kita. Sudah lihat? Ada aura presidennya?" ujar Anis kepada ratusan pendukung Prabowo yang hadir di lokasi.

Para pendukung yang kebanyakan perempuan pun langsung berseru kompak menyatakan setuju dengan ucapan Anis tersebut. Prabowo hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Prabowo lalu melepaskan kacamata hitamnya yang saat itu dia gunakan untuk menutupi sinar matahari.

Sebelumnya, Anis sudah "menjual" wajah Prabowo dalam acara Deklarasi Pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Jawa Barat, di Bandung, Rabu (28/5/2014). (baca: Kata Anis Matta, Pilih Pemimpin yang Tampan)

Hal serupa dilakukan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais. Saat berorasi di depan tim pemenangan Prabowo-Hatta Tingkat Provinsi Jawa Tengah, di Hotel Sunan, Solo, Kamis (29/5/2014), Amien menginstruksikan untuk memilih pemimpin yang ganteng dan banyak harta. (baca: Amien Rais: Pilih Presiden yang Ganteng dan Banyak Harta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com