Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Seorang Manajer, Jokowi Eksekutor

Kompas.com - 10/06/2014, 11:47 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, mengatakan, masyarakat kini dihadapkan pada dua macam gaya kepemimpinan yang berbeda pada pemilu presiden mendatang.

Menurutnya, terlihat dalam debat kandidat capres-cawapres yang diadakan pada Senin (9/6/2014) malam, jawaban yang dilontarkan kubu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa berbeda dengan kubu Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Tantowi menyebut gaya kepemimpinan Prabowo seperti seorang manajer, sedangkan Jokowi seperti seorang eksekutor.

"Yang satu (Prabowo) seorang manajer yang merancang grand design yang jelas. Yang satu (Jokowi) seorang eksekutor, seorang pelaksana yang lebih mementingkan pelaksanaan daripada perencanaan jangka panjang," kata Tantowi saat ditemui di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/6/2014).

Menurut Tantowi, Prabowo adalah sosok visioner yang sudah jelas menentukan arah pembangunan Indonesia dalam lima tahun ke depan. Sedangkan, lanjutnya, Jokowi lebih memperhatikan pelaksanaan program sehingga dianggap mengabaikan pembangunan bangsa dalam perspektif pembangunan kesejahteraan.

"Sistem keamanan nasional dan penegakan hukum tidak begitu tergambar karena lebih bicara pada tatanan teknis," ujarnya.

Kedua kandidat capres-cawapres telah mengadu argumentasi mereka dalam acara debat pertama capres-cawapres. Hingga menjelang pemilu presiden, mereka akan menghadapi empat debat kandidat lagi dengan tema berbeda.

Adapun debat kandidat selanjutnya akan dilaksanakan pada 15 Juni dengan tema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, pada 22 Juni dengan tema Politik Internal dan Ketahanan Nasional, pada 29 Juni dengan tema Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Iptek, dan pada 5 Juli dengan tema Pangan, Energi, dan Lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com