JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang khawatir caleg yang berlatar belakang pengusaha akan memunculkan risiko politik transaksional ataupun korupsi di DPR.
"Saya khawatir, mereka (caleg pengusaha) akan mengumpulkan pundi-pundi yang sudah mereka keluarkan saat pemilu," kata Sebastian di Kantor Formappi, Jakarta Timur, Kamis (5/6/2014).
Selain itu, Sebastian pun meragukan kinerja para pengusaha di parlemen. Ia beralasan, pengusaha tidak setiap waktu datang ke kantor atau tempat usahanya.
"Bagaimana caranya, dengan latar belakang pengusaha, bisa rapat dari pagi sampai malam. Kami meragukan mereka sangat serius," keluh Sebastian.
Menurut catatan Formappi, sebesar 243 (43,4 persen) caleg terpilih merupakan petahana dan 317 (56,6 persen) caleg baru. Dari seluruh caleg baru, sebesar 41,27 persen atau 163 caleg terpilih berlatar belakang pekerjaan sebagai pengusaha. Sementara itu, 24,3 persen politisi, 12,91 persen pejabat, 4,05 persen pensiunan/pegawai, 13,67 persen profesi khusus, dan 3,8 persen lain-lain.
Data yang digunakan Sebastian bersumber dari dokumen resmi KPU. Metodologi yang digunakan adalah dengan mengategorikan dalam dua jenis data, yakni generik dan non-generik. Khusus pekerjaan dibagi 6 jenis. Adapun sistematika penyajian dibagi 4, yakni Pengantar, Klasifikasi, Temuan-temuan dan Penjelasan, serta Catatan.
Sebastian sempat kaget dengan jumlah pengusaha yang masuk parlemen kali ini. "Prediksi saya, incumbent akan mendominasi, tetapi ternyata caleg baru yang pekerjaannya pengusaha," kata Sebastian
Sebastian mengatakan, caleg incumbent memiliki peluang lebih besar memenangkan pemilu karena berpengalaman dan memiliki elektabilitas di dapilnya. Ia pun menyimpulkan, hanya orang-orang yang memiliki uang dalam jumlah besar yang mampu mengalahkan caleg incumbent.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.