Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dorong Twitter Berinvestasi di Indonesia

Kompas.com - 04/06/2014, 10:42 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Joko Widodo, Selasa (3/6/2014), menerima kunjungan Direktur Strategi Politik Global Twitter Peter Greenberger. Pemanfaatan Twitter sebagai wadah kampanye politik menjadi bahan pembicaraan dalam pertemuan mereka. Jokowi pun mendorong Twitter berinvestasi di Indonesia.

"Twitter adalah salah satu kanal media sosial yang sangat penting dalam proses demokrasi dan menjaga kebebasan untuk menyampaikan pendapat, termasuk kritik terhadap pemerintah," kata Jokowi, Selasa.

Menurut Jokowi, Twitter sudah menjadi sarana terpenting bagi kegiatan kampanye oleh para calon presiden. "Karenanya, kami ingin menjadikan Twitter sebagai alat pendidikan politik kepada rakyat tentang pentingnya menyampaikan aspirasi secara santun dan terhormat di ranah publik," ujar dia.

Pertemuan Jokowi dengan Greenberger mendapatkan perhatian dari para relawan Jokowi yang juga mengikuti akun milik calon presiden bernomor urut 2 ini. Para relawan ini juga adalah para pengguna aktif Twitter. Isu pemilu presiden menjadi salah satu topik hangat mereka di jejaring sosial ini.

“Saya pribadi sangat berterima kasih kepada jutaan relawan pendukung saya di Twitter yang sudah bertahun-tahun setia mendukung saya, bahkan sejak sebelum pencalonan presiden ini dimulai”, lanjut Jokowi. “Dan saya selalu mengingatkan kepada mereka untuk tidak pernah berhenti menjunjung tinggi sopan santun apabila bertutur tentang politik, (termasuk) di kanal media sosial.”

Dorong investasi

Kunjungan Greenberger ke Indonesia tidak terlepas dari posisi negara ini sebagai salah satu pasar pengguna Twitter terbesar di dunia. Saat ini tercatat 20 juta orang menjadi pengguna aktif Twitter di Indonesia.

Di antara basis pengguna Twitter, sebagian besar merupakan para pemilih muda. Kalangan ini memiliki karakter kritis, terbiasa dengan media digital, dan tak mudah dipengaruhi iklan maupun politik uang. Terkait pemilu presiden, jumlah pemilih pemula dan muda memiliki proporsi 30 persen dari total pemilih, atau sekitar 52 juta orang.

Dengan semua data tersebut, Jokowi pun mengundang Twitter berinvestasi di Indonesia. “Kita sudah menyediakan pasar yang besar untuk Twitter dengan 20 juta pengguna, sudah seharusnya Twitter juga berinvestasi secara riil di Indonesia”, ujar dia.

“Kita kan memiliki semua elemen yang diperlukan, yaitu tenaga kerja dan potensi perkembangan pasar  yang pasti akan lebih meningkat, dan salah satu program utama saya akan memastikan bahwa infrastruktur hukum di Indonesia lebih kondusif lagi bagi perkembangan teknologi informasi untuk masa depan.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com