"Ajaran agama mana pun pasti melarang umatnya untuk mengeluarkan fitnah dan caci maki. Kita juga sering mendengar kata-kata fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan," ucap Presiden SBY dalam perayaan Isra' Miraj di Istana Bogor, Rabu (28/5/2014).
Presiden juga menuturkan tidak sedikit firman Allah SWT dan hadist Rasulullah SAW yang berkaitan dengan larangan terhadap tindakan yang tidak terpuji ini. Oleh karena itu, Presiden mengimbau agar pilpres dilaksanakan dalam situasi yang jauh dari fitnah memfitnah.
"Berkompetisi tentu tidak harus diwarnai oleh caci maki, saling fitnah dan menghancurkan. Mari kita kedepankan etika dan moral bangsa kita yang luhur dan mulia," kata Presiden.
Dia berpesan agar Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih dalam Pilpres 2014 yang akan datang wajib mengayomi, memajukan, dan mensejahterakan kehidupan seluruh rakyatnya, tidak terkecuali.
"Termasuk kepada mereka yang tidak mendukung atau memilihnya," katanya.
Seperti diketahui, pertarungan dua pasang calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mulai diwarnai dengan berbagai kampanye hitam.
Jokowi, mendapat serangan berupa kampanye yang mempertanyakan keyakinannya. Sementara Prabowo mendapatkan serangan berupa kampanye yang meragukan kewarganegaraannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.