Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hal Ini Penting untuk Pemenangan Jokowi-JK

Kompas.com - 27/05/2014, 16:43 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Jusuf Kalla meminta semua mesin partai pendukung dan tim relawan untuk solid menghadapi Pemilu Presiden 2014. Menurut Kalla, tim ini harus solid dalam meyakinkan rakyat agar memenangi pemilu tahun ini.

"Mungkin kalau pemilunya di Singapura, kita bisa saja menang. Tapi, pemilunya kan di Indonesia, kita perlu kekompakan untuk kemenangan itu," kata Kalla di posko pemenangan nasional Jokowi-JK, Jalan Sisingamangaraja Nomor 5, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014).

Wakil Presiden RI 2004-2009 itu mengatakan, kekompakan tim pemenangan menjadi mutlak diperlukan mengingat luasnya wilayah Indonesia. Di luar itu, kultur dan kehidupan sosial masyarakat di berbagai wilayah juga memiliki karakter berbeda sehingga perlu strategi tepat untuk mengatasinya.

Pria yang akrab disapa JK itu menyebutkan, saat ini ia mendapat amanat untuk mendampingi Joko Widodo yang menjadi calon presiden. Ia berharap dukungan dari semua pihak dapat mengalir agar upaya pemenangannya menjadi lebih mudah terealisasi.

"Pada dasarnya, ada dua hal yang harus diyakinkan, pertama apakah visi, misi, dan programnya bisa diterima. Lalu, yang terpenting adalah apakah Jokowi-JK dapat dipercaya oleh rakyat untuk menjalankannya. Keyakinan itulah yang harus kita dapat," ujarnya.

JK hadir di posko pemenangan nasional ini dalam rangka acara peresmian posko tersebut. Hadir pula Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri dan perwakilan partai pendukung lain. Jokowi-JK maju pada Pilpres 2014 karena diusung PDI-P bersama Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com