Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi Petakan Relawan Jokowi-JK agar Tidak "Overlap"

Kompas.com - 26/05/2014, 18:29 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo, akan mendata seluruh basis relawan pasangan tersebut. Pendataan dilakukan agar pergerakan relawan di seluruh Indonesia dapat sejalan dengan strategi yang diterapkan untuk memenangkan Jokowi-JK.

"Kita data semua relawan yang sudah berjalan, yang akan dilantik, atau yang belum dilantik," kata Tjahjo di Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2014).

Di lokasi yang sama, anggota koordinator relawan tim pemenangan Jokowi-JK, Eva Kusuma Sundari, menyatakan bahwa saat ini ada sekitar 25 organisasi relawan yang telah resmi terdaftar. Seluruh organisasi relawan itu dimotori oleh simpatisan PDI-P dan berasal dari seluruh Indonesia.

Eva menyebutkan, jumlah organisasi relawan itu terus bertambah, seiring masuknya Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura sebagai partai pendukung. Partai Nasdem, misalnya, akan membawa sedikitnya tiga organisasi relawan. "Kita adakan pemetaan supaya tidak overlap," ujar Eva.

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta semua mesin partai dan relawan fokus memenangkan pilpres di 10 provinsi. Di antaranya adalah seluruh Jawa, Bali, Kalimantan Timur, Lampung, DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Aceh.

Dalam mengupayakan pemenangan Jokowi-JK nanti, seluruh partai pendukung akan menunjuk koordinator pemenangan di setiap wilayah. Koordinator itu berasal dari kepala daerah atau pimpinan partai di masing-masing daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com