Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Kriteria Cawapres Menurut Jokowi dan Rudy

Kompas.com - 15/05/2014, 11:28 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SOLO, KOMPAS.com -- Joko Widodo melakukan pertemuan empat mata di rumah dinas Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, di Lojigandrung, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah. Pertemuan berlangsung selama lebih kurang 15 menit tersebut menghasilkan usulan kriteria untuk calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi pada Pemilihan Presiden 2014.

Kedua orang yang pernah memimpin Kota Solo tersebut awalnya menolak untuk memberitahukan hasil pertemuan mereka. Namun, saat didesak tujuan Jokowi datang ke Solo, dirinya menjelaskan bahwa sudah sepantasnya dirinya sowan ke seniornya, dan meminta pertimbangan terkait pencapresan dirinya.

"Ya sudah sepantasnya datang ke senior, dan kami sudah pernah bekerja sama untuk memimpin Kota Solo," katanya kepada wartawan pada Kamis (15/5/2014).

Jokowi menambahkan, dari pengalaman dengan Rudy, dirinya sepakat dengan orang nomor satu di Solo tersebut bahwa cawapresnya harus memiliki tiga kriteria, yaitu tidak berebut jabatan, tidak berebut pekerjaan, dan tidak "mata duitan".

"Ya, tadi kita membahas situasi terkini, dan setidaknya ada tiga kriteria yang dianggap penting untuk cawapres, tidak rebutan jabatan, tidak rebutan pekerjaan, dan tidak hanya mencari uang," kata Jokowi.

Senada dengan sahabatnya, Rudy menimpali ketiga kriteria tersebut dengan mengatakan pentingnya melayani dan mengabdi kepada republik.

"Yang penting melayani dan mengabdi kepada republik, dan siapa pun cawapresnya, ada semangat melayani," kata Rudy.

Rombongan Jokowi meninggalkan Lojigandrung menuju Salatiga dan direncanakan pada sore harinya akan kembali ke Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com