JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo belum dapat memastikan, apakah Partai Golongan Karya (Golkar) telah resmi berkoalisi dengan partainya atau belum.
"Nantilah ditunggu, kan (Golkar) mau rapimnas," ujar Jokowi di DPP PDI Perjuangan, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu (14/5/2014).
Jokowi juga mengatakan bahwa pertemuannya dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie di di Pasar Gembrong, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2014) malam kemarin, telah dilaporkan ke Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, tidak ada masalah atas hal itu. "Sudah, sudah, enggak apa-apa," kata Jokowi.
Pertemuan semalam merupakan pertemuan kedua bagi Jokowi dan Aburizal setelah keduanya sempat bertemu di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (12/4/2014). Meski telah dua kali bertemu, belum ada keputusan terkait koalisi antara kedua partai yang memperoleh suara terbanyak pada pemilu legislatif itu. Golkar akan memutuskan sikap soal koalisi pada rapat pimpinan nasional yang akan digelar pada 17-18 Mei 2014.
Sebelumnya, sinyal kuat koalisi Golkar dan PDI-P dilontarkan sejumlah elite partai berlambang pohon beringin itu. Wakil Ketua Umum DPP Golkar Agung Laksono mengatakan, partainya akan solid mendukung salah satu capres jika calon wakil presidennya berasal dari Partai Golkar.
"Kalau Hatta kan sudah ke Prabowo, lalu Jokowi belum jelas dan kemungkinan JK (politikus Partai Golkar, Jusuf Kalla, red). Nanti setelah JK, kami lihat. Rasa-rasanya memang Golkar lebih menyukai yang ada unsur partainya," ujar Agung seusai melakukan rapat terbatas di kantor kepresidenan, kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.