Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore Ini Prabowo-Hatta Bertemu SBY, Ada Apa?

Kompas.com - 13/05/2014, 09:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
-- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa yang juga Menteri Koordinator Perekonomian akan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/5/2014) sore nanti. Hatta direncanakan tak datang sendirian. Ia akan hadir bersama bakal calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Kabar soal wacana Hatta mundur dari kursi menteri pun menyebar. Hal ini tak lepas dari sinyal kuat pencalonan Hatta sebagai bakal calon wakil presiden bagi Prabowo. Benarkah Hatta akan mengajukan pengunduran dirinya hari ini kepada Presiden?

Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo tak membenarkan dan juga tak membantah kabar tersebut. Namun, Dradjad mengaku PAN memiliki prinsip bahwa sebaiknya bakal capres dan cawapres tidak memegang jabatan publik.

"Ini menunjukkan moral politik yang tinggi. Jika masih memegang jabatan publik, sebagai Menko dan sebagainya, terkesan haus kekuasaan, takut kehilangan jabatan," kata Dradjad saat dihubungi, Selasa.

Koalisi PAN dengan Partai Gerindra memang sudah hampir pasti dilakukan. Pada Senin (12/5/2014), bahkan Hatta menyatakan dengan tegas bahwa partainya resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra.

Deklarasi koalisi ini akan dilakukan dalam rapat kerja nasional (rakernas) PAN pada Rabu (14/5/2014). Rencananya, dalam rakernas itu, Prabowo juga akan hadir. Koalisi PAN dan Gerindra pun memuat satu klausul kesepakatan duet Hatta-Prabowo. Dradjad sempat menyebutkan bahwa duet keduanya tinggal menunggu "ijab kabul".

Dengan kehadiran Hatta bersama Prabowo menghadap SBY hari ini, duet keduanya pun semakin nyata. Jika PAN resmi bergabung dengan Gerindra, maka Gerindra mulai mewujudkan ambisinya membangun koalisi besar.

Sebelum PAN, Gerindra sudah mendapat mitra koalisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Selain itu, Gerindra juga tengah mendekati Partai Keadilan Sejahtera. Tim lobi kedua partai sudah intensif bertemu, tetapi belum diketahui ada pernyataan resmi PKS melabuhkan pilihannya kepada Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com