Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Rekomendasikan JK dan Abraham Samad sebagai Cawapres Jokowi

Kompas.com - 13/05/2014, 08:59 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem mengaku ikut merekomendasikan nama kandidat untuk menjadi bakal calon wakil presiden bagi bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi). Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengatakan, ada dua nama yang direkomendasikan, yakni mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad.

"Dua tokoh itu yang direkomendasikan Nasdem," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, Selasa (13/5/2014), di Jakarata.

Rio mengungkapkan, NAsdem mengajukan Kalla dan Abraham karena menilai dua figur itu dapat mengimbangi dan melengkapi sosok Jokowi. Keduanya dianggap bersih dan dapat menghindari berdirinya pemerintahan yang tersandera kepentingan atau masalah masa lalu.

Sebagai mantan Wapres, kata Rio, Kalla memiliki banyak pengalaman di pemerintahan dan menguasai isu ekonomi. Sementar,a Samad merupakan ikon pemberantasan korupsi dan diharap mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan efektif.

"Kemampuan Pak JK di bidang politik tak diragukan, dan (Abraham) Samad berani membuat gebrakan," ujarnya.

Namun, lanjutnya, keputusan akhir akan dibicarakan dengan partai yang berada dalam barisan koalisi PDI-P.  Waktu penetapan dan pengumuman bakal cawapres Jokowi diprediksi akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Selain Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa telah menyatakan bergabung dengan poros PDI-P dalam memenangkan Jokowi di Pilpres 2014. Ketiga partai ini akan mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com