"Pertemuan ini untuk memperkuat terutama dalam konteks agenda politik nasional yang telah selesai dan menyongsong Pilpres. Berkenaan dengan hal itu, kami merasakan perlunya menoleh kembali apa yang harus dilakukan," ujar Ketua Umum Kosgoro Agung Laksono, Senin (12/5/2014).
Agung mengkritik capaian Partai Golkar dalam pemilu legislatif. Menurutnya, perlu ada upaya penyelamatan agar hal serupa tidak terjadi dalam pemilu presiden.
"Kami akan lakukan pertemuan-pertemuan lanjutannya," katanya.
Terkait persiapan pilpres, Agung menyatakan, ormas Golkar ingin agar segera dilakukan rapat pimpinan nasional (rapimnas) sehingga ada kejelasan soal posisi calon presiden dan wakil presiden.
Sementara itu, Ketua Umum MKGR Priyo Budi Santoso menilai, capaian Golkar pada pemilu kali ini memprihatinkan. Selain tidak bisa meraih peringkat pertama, partai berlambang pohon beringin ini juga harus merelakan sejumlah kursinya ke partai lain.
"Tahun ini kami hanya dapat sekitar 91 kursi, berkurang," ujar Priyo.
Ketua Umum SOKSI Ade Komarudin yang selama ini dianggap sebagai pendukung Aburizal Bakrie hanya berkomentar normatif terkait pertemuan ini. Pernyataan Ade ini bertolak belakang dengan kritik yang kembali dilontarkan pendiri Golkar sekaligus pendiri SOKSI, Suhardiman. Suhardiman kembali menegaskan bahwa Ical tidak pantas menjadi calon presiden.
"Jangan mimpi di siang bolong. Secara historis dan kultural, presiden Indonesia itu berasal dari Jawa," kata Suhardiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.