Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Klaim Kadernya Dilamar Jadi Cawapres Aburizal

Kompas.com - 09/05/2014, 22:55 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy mengatakan, salah satu kader partainya dilamar untuk menjadi bakal calon wakil presiden bagi bakal capres dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Menurut Romahurmuziy alias Romy, lamaran itu disampaikan Golkar pada Kamis (8/5/2014) sore kemarin. 

"Dari kami, kabar yang cukup menarik saat ini, Golkar mencoba melamar kader terbaik kami saat ini, yaitu Pak Lukman Hakim Saifuddin, yang saat ini menjadi Wakil Ketua MPR RI," kata Romy, saat dijumpai di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (9/5/2014) malam.

Ketika ditanya apakah lamaran ini menunjukkan sinyal kuat koalisi PPP dengan Golkar, ia menyatakan, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Menurut dia, PPP masih membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai mana pun. Akan tetapi, ia menekankan, PPP cenderung mengarahkan koalisi kepada PDI-P yang akan mengusung Joko Widodo atau Gerindra yang akan mengusung Prabowo Subianto.

"Intinya, semua sikap kita akan diperjelas setelah Rapat Pimpinan Nasional PPP nanti," ucap dia.

Yang jelas, kata Romy, partainya ingin berada dalam gerbong koalisi yang berpeluang besar memenangkan pemilihan presiden. Keputusan soal koalisi akan diputuskan dalam Rapat Pimpinan Nasional PPP yang akan digelar pada 10-11 Mei 2014 di Hotel Aston, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com