Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Khofifah Siap Jadi Jubir Jokowi

Kompas.com - 03/05/2014, 19:21 WIB
Dian Maharani

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap menjadi juru bicara (jubir) bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Khofifah beralasan, ia sudah mengenal Jokowi karena sering bertemu sejak Jokowi menjabat Wali Kota Solo.

"Setelah deklarasi saya merasa banyak hal yang saya Insya Allah bisa bersinergi," terang Khofifah di kediamannya di Surabaya, Sabtu (3/5/2014).

Khofifah menegaskan, dia tidak melanggar peraturan dalam organisasi NU dengan menjadi jubir Jokowi. Sejauh ini kalangan NU pun tidak mempermasalahkannya, ujar Khofifah.

"Kalau di AD/ART-nya NU, kan ada larangan rangkap jabatan. Tapi ini kan bukan jabatan politik," katanya.

Menurut Khofifah, Jokowi membutuhkan juru bicara untuk menjawab, merespons, dan melakukan konfirmasi suatu hal berkaitan dengan Pilpres 2014 yang tidak bisa disampaikan langsung oleh Jokowi.

Meskipun demikian, Khofifah mengaku belum mendapat tugas secara rinci sebagai jubir. Menurut Khofifah, nantinya akan ada beberapa jubir yang dibagi dalam berbagai bidang.

"Mungkin ada yang bagian politik siapa, bagian sosial kemasyarakatan siapa, bagian ekonomi siapa," terangnya.

Sebelumnya, pernyataan Khofifah menjadi jubir disampaikan langsung oleh Jokowi ketika menyambangi kediaman Khofifah di Surabaya.

Jokowi juga mengaku telah lama berteman dengan mantan calon Gubernur Jawa Timur itu. Menurut Jokowi, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu memiliki rekam jejak yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com