Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapimnas Akan Jadi Pertarungan Kelompok Pro dan Anti-Ical

Kompas.com - 03/05/2014, 15:38 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi senior Partai Golkar, Zainal Bintang, mengatakan resistansi internal partainya terhadap pencalonan Aburizal Bakrie atau Ical sebagai presiden akan semakin terlihat pada pelaksanaan rapat pimpinan nasional Mei ini.

Rapimnas diperkirakan akan menjadi ajang "peperangan" antara kubu pendukung dan anti-Ical. "Rapimnas nanti akan menjadi sebuah peristiwa yang sangat menggetarkan di Golkar. Pertarungan antara mempertahankan Ical dan yang mau Ical mundur," ujar Zainal di Jakarta, Sabtu (3/5/2014).

Dia menjelaskan, kesempatan Ical untuk tetap maju sebagai calon Presiden sangat sulit. Apalagi, Ical bukanlah kader dari ormas-ormas pendiri Partai Golkar. Di sisi lain, ormas pendiri Partai Golkar seperti SOKSI, MKGR, dan Kosgoro menginginkan kadernya maju sebagai salah satu kandidat dalam pemilihan presiden.

"Ini juga problem ARB (Ical) karena dia bukan bagian dari Tri Karya (ormas pendiri Golkar). Dia baru masuk belakangan setelah munas Pekanbaru dan menjadi Dewan Pertimbangan SOKSI. Jadi akar Tri Karya dia tidak begitu kuat," imbuh Zainal.

Hal lainnya yang menimbulkan ketidaksukaan internal Golkar terhadap sosok Ical adalah soal kontribusi Ical dalam memenangkan pemilihan legislatif. Capres tersebut dianggap tak berkontribusi apa pun dalam perolehan suara Partai Golkar pada pemilihan legislatif lalu.

"Akibat tidak adanya kontribusi inilah yang mengundang keinginan untuk meminta lebih baik mengundurkan diri," kata Zainal.

Jika Ical mundur, Zainal mengatakan, peluang Golkar mengajukan calon wakil presiden terbuka. Sudah ada enam nama yang sempat didiskusikan di kalangan pengurus Golkar seperti Akbar Tandjung, Luhut Panjaitan, Jusuf Kalla, Priyo Budi Santoso, Ginanjar Kartasasmita, dan Agung Laksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat sebelum Megawati Ambil Keputusan

Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat sebelum Megawati Ambil Keputusan

Nasional
BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindak Lanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindak Lanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

Nasional
PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

Nasional
Bantah Diam-diam Revisi UU MK, Wakil Ketua DPR Ungkit Menko Polhukam Saat Itu Minta Tak Disahkan sampai Pemilu

Bantah Diam-diam Revisi UU MK, Wakil Ketua DPR Ungkit Menko Polhukam Saat Itu Minta Tak Disahkan sampai Pemilu

Nasional
PKS Komunikasi Intens dengan PKB Cari Tandingan Khofifah-Emil Dardak

PKS Komunikasi Intens dengan PKB Cari Tandingan Khofifah-Emil Dardak

Nasional
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim dan Ahmad Dhani di Surabaya

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim dan Ahmad Dhani di Surabaya

Nasional
Pertahanan Udara WWF Ke-10, TNI Kerahkan Jet Tempur hingga Helikopter Medis

Pertahanan Udara WWF Ke-10, TNI Kerahkan Jet Tempur hingga Helikopter Medis

Nasional
Kementan Keluarkan Rp 317 Juta untuk Keperluan Pribadi SYL, Termasuk Umrah, Bayar Kiai, dan “Service Mercy”

Kementan Keluarkan Rp 317 Juta untuk Keperluan Pribadi SYL, Termasuk Umrah, Bayar Kiai, dan “Service Mercy”

Nasional
Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Nasional
Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL Saat Tak Ada Anggaran

Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL Saat Tak Ada Anggaran

Nasional
Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com