Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Indonesia Rugi kalau Parpol Tak Pinang Hatta Rajasa

Kompas.com - 01/05/2014, 16:17 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Amanat Nasional (PAN) berharap ada pinangan dari partai politik lain terhadap Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa untuk menjadi bakal calon wakil presiden. Ketua DPP PAN Muhammad Najib menilai, Hatta mempunyai kemampuan yang mumpuni untuk dilamar sebagai bakal calon wakil presiden.

"Kalau parpol tidak meminang Hatta, sayang sekali, Indonesia bisa rugi," kata Najib dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (1/5/2014) siang.

Menurut Najib, Hatta merupakan tokoh yang berpengalaman dalam banyak bidang. Hal itu, katanya, terbukti dengan jabatan menteri yang telah diembannya sebanyak empat kali. "Empat kali menjadi menteri di kabinet itu bukan sembarangan. Dan semuanya perform. Kemajuan ekonomi kita sekarang tidak bisa dilepaskan dari jasa Hatta Rajasa sebagai Menko Perekonomian," ujarnya.

Dengan kemampuan dan kualitas pribadi yang dimiliki Hatta, lanjut Najib, sebenarnya ia juga layak maju sebagai kandidat RI-1. Akan tetapi, Hatta tahu diri karena perolehan suara PAN berdasarkan hasil hitung cepat hanya di kisaran 7 persen. Sementara itu, untuk mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, parpol atau gabungan parpol membutuhkan 20 persen kursi di parlemen atau 25 persen suara sah nasional.

"Jadi kami tahu diri lah. Tidak patut kami bersikap high profile. Kami cukup menunggu untuk dipinang saja. Nanti parpol bisa membuat daftar (cawapres) dan bisa dinilai secara rasional dan obyektif siapa yang pantas," papar Najib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Ungkap Anak SYL Indira Chunda Kembalikan Uang Rp 293 Juta

Jaksa KPK Ungkap Anak SYL Indira Chunda Kembalikan Uang Rp 293 Juta

Nasional
Pastikan Data di Kementeriannya Aman, Menpan-RB: Kita Ada 'Backup' Data

Pastikan Data di Kementeriannya Aman, Menpan-RB: Kita Ada "Backup" Data

Nasional
Nasdem Sebut Presiden PKS Ralat Pernyataan, Wagub Diserahkan ke Anies

Nasdem Sebut Presiden PKS Ralat Pernyataan, Wagub Diserahkan ke Anies

Nasional
Hal Memberatkan Tuntutan Eks Sekjen Kementan, Tak Dukung Pemberantasan Korupsi

Hal Memberatkan Tuntutan Eks Sekjen Kementan, Tak Dukung Pemberantasan Korupsi

Nasional
Tuntutan SYL, Ada Pengembalian Uang dari Ahmad Sahroni dan Nasdem

Tuntutan SYL, Ada Pengembalian Uang dari Ahmad Sahroni dan Nasdem

Nasional
Eks Direktur Alsintan Kementan Dituntut 6 Tahun Bui

Eks Direktur Alsintan Kementan Dituntut 6 Tahun Bui

Nasional
Budi Arie Didesak Mundur, Projo: Masak Komandan Kabur?

Budi Arie Didesak Mundur, Projo: Masak Komandan Kabur?

Nasional
Selain Penjara 12 Tahun, SYL Juga Dituntut Bayar Uang Pengganti Rp 44,2 Miliar dan 30.000 Dollar AS

Selain Penjara 12 Tahun, SYL Juga Dituntut Bayar Uang Pengganti Rp 44,2 Miliar dan 30.000 Dollar AS

Nasional
Dugaan Pemerasan di Kementan, Eks Sekjen Dituntut 6 Tahun Kurungan

Dugaan Pemerasan di Kementan, Eks Sekjen Dituntut 6 Tahun Kurungan

Nasional
Buntut Peretasan, Pemerintah Kaji Contoh Pengelolaan PDN di Luar Negeri

Buntut Peretasan, Pemerintah Kaji Contoh Pengelolaan PDN di Luar Negeri

Nasional
Bertemu Delegasi Parlemen Thailand, Menpan-RB Anas Bahas Transformasi Digital

Bertemu Delegasi Parlemen Thailand, Menpan-RB Anas Bahas Transformasi Digital

Nasional
Presiden PKS Bertemu Surya Paloh Sebelum Umumkan Anies-Sohibul, Nasdem Ungkap Isi Pembicaraan

Presiden PKS Bertemu Surya Paloh Sebelum Umumkan Anies-Sohibul, Nasdem Ungkap Isi Pembicaraan

Nasional
Pindahkan Data Imigrasi ke Web Amazon, Yasonna: Bagus, Tak Ada Lagi Kendala

Pindahkan Data Imigrasi ke Web Amazon, Yasonna: Bagus, Tak Ada Lagi Kendala

Nasional
Faktor Lanjut Usia jadi Hal Meringankan SYL Dituntut 12 Tahun Penjara

Faktor Lanjut Usia jadi Hal Meringankan SYL Dituntut 12 Tahun Penjara

Nasional
Sidang Tuntutan SYL, Ada Aliran Uang ke Partai Nasdem Rp 965 Juta dari Kementan

Sidang Tuntutan SYL, Ada Aliran Uang ke Partai Nasdem Rp 965 Juta dari Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com