Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Berjaya di Dapil Jateng II

Kompas.com - 29/04/2014, 23:24 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Perolehan suara Partai Golkar melejit di Daerah Pemilihan Jawa Tengah II, provinsi yang merupakan kantong suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menyampaikan hasil rekapitulasi penghitungan suara di Dapil Jateng II yang meliputi Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Kudus di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2014).

Secara total, di dapil tersebut terdapat 1.579.820 suara sah. Hasilnya, Partai Golkar memperoleh suara terbanyak, yaitu 448.420 suara (28,38 persen). Posisi berikutnya ditempati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 230.157 suara (14,56 persen). PDI-P justru ada di peringkat ketiga dengan 175.036 suara (11,07 persen).

Di urutan keempat ada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 164.286 suara (10,39 persen), disusul Partai Gerindra dengan 117.111 suara (7,41 persen), Partai Nasdem 99.612 suara (6,3 persen), Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 81.132 suara (5,13 persen), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 73.075 suara (4,62 persen), Partai Hanura dengan 62.914 suara (3,98 persen), Partai Demokrat dengan 55.631 suara (3,52 persen), Partai Bulan Bintang (PBB) 9.307 suara (0,58 persen), dan terakhir, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dengan 3.139 suara (0,19 persen).

Rapat pleno rekapitulasi perolehan suara di Provinsi Jateng masih berlangsung hingga Selasa tengah malam. Rapat dihujani interupsi dari saksi parpol yang hadir pada rapat tersebut. KPU belum menetapkan rekapitulasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com