Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Eriko Sotarduga mengatakan, setelah menerima mandat sebagai bakal capres PDI-P, Jokowi memang bertugas membuka ruang komunikasi dengan seluruh partai politik. Komunikasi dilakukan bukan hanya untuk menjaga hubungan, tetapi juga dalam rangka pertukaran gagasan dan penggalangan masukan dari para tokoh senior.
"Sekaligus Pak Jokowi dapat menyampaikan secara langsung seperti apa nanti pemerintahan yang akan dipimpin, baik mengenai program kerja, dan menerima masukan yang bermanfaat untuk ke depannya," kata Eriko, saat dihubungi dari Jakarta, Senin (28/4/2014) pagi.
Eriko mengatakan, PDI-P menyadari bahwa upaya membangun Indonesia tak dapat dilakukan oleh satu kelompok saja. Ia berharap dari komunikasi yang dilakukan, akan terbentuk kesolidan politik dalam menjalankan demokrasi di Indonesia.
"Begitu juga dalam bersaing dan berkompetisi dapat dilakukan tanpa mengurangi semangat kebersamaan," ujarnya.
Seperti diketahui, pada Minggu malam, Jokowi secara mendadak bertandang ke kediaman Akbar Tandjung, di Jakarta Selatan. Keduanya menghabiskan waktu sekitar 90 menit dengan makan bersama dan membicarakan situasi politik terkini. Tetapi, keduanya membantah ada kesepakatan terkait koalisi antara PDI-P dan Golkar. PDI-P masih terus melakukan penjajakan dengan sejumlah partai untuk berkoalisi menghadapi Pemilu Presiden 2014. Dari semua partai, baru Partai Nasdem yang disebut pasti berkoalisi dengan PDI-P.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.