Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD dan Akbar Tandjung Berpotensi Jadi Cawapres Jokowi

Kompas.com - 25/04/2014, 14:21 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Figur yang akan mendampingi bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi), masih menjadi teka-teki. Sempat dikabarkan, nama-nama telah mengerucut pada dua figur. Namun, hal ini kemudian dibantah oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Tjahjo Kumolo.

Tjahjo mengatakan, nama figur untuk pendamping Jokowi memang telah mengerucut, tetapi bukan hanya pada dua nama. Ia menyebutkan, masih ada empat sampai enam figur yang terus dipetakan untuk memastikan bahwa ia cocok berduet dengan Jokowi dan memperbesar potensi kemenangan dalam pilpres.

"Kita sepakat tak ada dikotomi sipil militer, tidak ada dikotomi suku dan agama, atau dikotomi laki-laki dan perempuan," kata Tjahjo di kediaman Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014).

Ia menjelaskan, dari sejumlah nama yang masuk radar sebagai bakal cawapres Jokowi, semuanya dibagi menjadi masing-masing dua figur. Pada skenario pertama, ada nama mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla; dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu. Untuk skenario kedua, ada nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, dan politisi senior Partai Golkar, Akbar Tandjung.

Tjahjo tidak menyebutkan tentang skenario ketiga. Ia mengatakan bahwa figurnya dapat berasal dari kalangan sipil dan militer, atau kalangan internal. "Yang penting mencari dengan cermat, tidak asal comot," ujarnya.

Saat ditanya kapan keputusan mengenai bakal cawapres untuk Jokowi akan diungkap ke publik, Tjahjo tak dapat memastikannya. Secara pribadi, ia berharap waktu untuk itu dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan hasil akhir perolehan suara semua partai pada pemilu legislatif, 9 Mei mendatang.

"Kalau saya, sebagai Sekjen, sebaiknya menunggu sampai tanggal 9 atau 10 Mei 2014. Itu kalau saya sebagai Sekjen. Namun, yang menentukan hari baik tergantung Ibu Megawati dan Pak Jokowi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com