JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah sepakat melakukan islah sesuai fatwa majelis syariah partai. Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuziy mengatakan, setelah pencapaian islah, PPP mulai membuka diri terhadap berbagai opsi koalisi yang ada.
"Mulai hari ini PPP melakukan pendekatan komunikasi secara proaktif mengingat dua pekan terakhir kami berkonsentrasi pada penyelesaian masalah internal," kata Romy, sapaannya, lewat pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (25/4/2014).
Romy mengatakan, saat ini PPP berada pada titik nol untuk membangun koalisi. Dengan begitu, berbagai koalisi yang ada, baik poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan calon presiden Joko Widodo, Partai Gerakan Indonesia Raya dengan capres Prabowo Subianto, Partai Golongan Karya dengan capres Aburizal Bakrie, maupun poros Partai Demokrat, memiliki peluang sama.
Anggota DPR-RI itu mengatakan, partainya memiliki modal politik yang cukup untuk melengkapi pengusungan calon presiden. Majelis Musyawarah PPP akan melakukan komunikasi politik, baik kepada internal maupun partai lain, untuk melaksanakan hal tersebut. Berdasarkan musyarawah kerja nasional, majelis musyawarah itu terdiri dari Ketua Umum PPP Suryadharma Ali; empat wakil ketua umum, yakni Hasrul Azwar, Suharso Monoarfa, Emron Pangkapi, dan Lukman Saifudin; Sekjen PPP Romahurmuziy; tiga anggota majelis, yaitu Maemoen Zubair, Zarkasih Nur, dan Barlianta Harahap; dan Ketua Mahkamah PPP Chozin Chumaidi, "Mereka bertugas sebagai komunikator politik institusional secara kolektif kolegial," kata Romy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.