Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayuk Raih 25.615 Suara, Jamal Mirdad Juga Lolos

Kompas.com - 23/04/2014, 22:15 WIB
SEMARANG, Kompas.com — Mantan petenis nasional Yayuk Basuki dipastikan menjadi anggota DPR Republik Indonesia dari Partai Amanat Nasional setelah meraih suara yang signifikan berdasarkan rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara pemilu legislatif.

Berdasarkan rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara di kantor KPU Jateng di Semarang, Rabu malam, Yayuk yang maju melalui Daerah Pemilihan I Jateng (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kota Salatiga) itu, berhasil meraih 25.615 suara.

Rincian perolehan suara Yayuk, adalah Kota Semarang 11.112 suara, Kabupaten Semarang 7.518 suara, Kabupaten Kendal 6.403 suara, dan Kota Salatiga 582 suara.

Artis kawakan Jamal Mirdad yang merupakan caleg dari Partai Gerindra juga melenggang ke Senayan setelah meraih 39.760 suara.

Rincian perolehan suara Jamal di Kota Semarang 17.879 suara, Kabupaten Semarang 9.414 suara, Kabupaten Kendal 10.295 suara, dan Kota Salatiga 2.172 suara.

Dua caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yakni Juliari P Batubara dan Tjahjo Kumolo juga dipastikan menjadi legislator DPR RI.

Di Dapil I Jateng, Juliari memperoleh total suara sebanyak 128.956 suara, sedangkan Tjahjo yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDI-P meraih 59.761 suara.

Selain keempat orang tersebut, Fadholi (Partai Nasdem), Alamudin Dimyati Rois (PKB), Mujib Rohmat (Partai Golkar), dan Agus Hermanto (Partai Demokrat) juga terpilih sebagai anggota DPR RI yang maju melalui Dapil I Jateng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com