Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Setuju Konvensi Capres Demokrat Dihentikan

Kompas.com - 15/04/2014, 14:56 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dahlan Iskan, setuju jika ajang pemilihan capres tersebut dihentikan setelah hasil hitung cepat (quick count) Pemilu Legislatif 2014 menunjukkan perolehan suara partai itu tidak sesuai target. Menurutnya, penghentian konvensi itu tidak akan merugikan para pesertanya.

"Tidak ada yang dirugikan (jika dihentikan) karena saya enggak keluarin modal. Kan politik tidak seperti dagang, rugi atau untung. Jadi, dihentikan setuju, tidak dihentikan saya juga setuju," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara tersebut di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (15/4/2014).

Partai Demokrat berencana mengevaluasi pelaksanaan konvensi capres setelah penghitungan cepat Pemilu Legislatif 2014 menunjukkan bahwa partai tersebut mendapatkan suara sekitar 10 persen. Jika hasil ini tidak berubah pada saat penghitungan suara resmi, sesuai ketentuan, partai tidak dapat mengusung capres sendiri. Konvensi Capres Partai Demokrat awalnya dilakukan untuk mencari bakal calon presiden serta membantu meningkatkan perolehan suara partai saat pemilu.

Meski mengakui perolehan suara Demokrat secara nasional menurun, Dahlan tetap berbangga dengan perolehan suara Demokrat di pesantren miliknya di Takeran, Magetan, Jawa Timur. Di sana, kata Dahlan, partai nomor urut 7 itu meraih 92 persen suara.

Soal kontribusi peserta konvensi dalam kampanye pemilu legislatif, Dahlan mengatakan bahwa para peserta berkontribusi sesuai kemampuan masing-masing. "Tergantung siapa yang menilai karena saya tidak mau berkesan saya menguber-uber jabatan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com