JAKARTA, KOMPAS.com — Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dahlan Iskan, setuju jika ajang pemilihan capres tersebut dihentikan setelah hasil hitung cepat (quick count) Pemilu Legislatif 2014 menunjukkan perolehan suara partai itu tidak sesuai target. Menurutnya, penghentian konvensi itu tidak akan merugikan para pesertanya.
"Tidak ada yang dirugikan (jika dihentikan) karena saya enggak keluarin modal. Kan politik tidak seperti dagang, rugi atau untung. Jadi, dihentikan setuju, tidak dihentikan saya juga setuju," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara tersebut di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Partai Demokrat berencana mengevaluasi pelaksanaan konvensi capres setelah penghitungan cepat Pemilu Legislatif 2014 menunjukkan bahwa partai tersebut mendapatkan suara sekitar 10 persen. Jika hasil ini tidak berubah pada saat penghitungan suara resmi, sesuai ketentuan, partai tidak dapat mengusung capres sendiri. Konvensi Capres Partai Demokrat awalnya dilakukan untuk mencari bakal calon presiden serta membantu meningkatkan perolehan suara partai saat pemilu.
Meski mengakui perolehan suara Demokrat secara nasional menurun, Dahlan tetap berbangga dengan perolehan suara Demokrat di pesantren miliknya di Takeran, Magetan, Jawa Timur. Di sana, kata Dahlan, partai nomor urut 7 itu meraih 92 persen suara.
Soal kontribusi peserta konvensi dalam kampanye pemilu legislatif, Dahlan mengatakan bahwa para peserta berkontribusi sesuai kemampuan masing-masing. "Tergantung siapa yang menilai karena saya tidak mau berkesan saya menguber-uber jabatan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.