JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyarankan peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat untuk tidak berpolemik menentukan nasib konvensi. Ruhut mengakui, dari hasil pemilu legislatif, perolehan suara Partai Demokrat dalam berbagai hasil hitung cepat (quick count) yang berkisar pada angka 9 persen akan sulit membuat partai tersebut untuk mengusung capres. Namun, menurutnya, nasib konvensi berada di tangan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Komite Konvensi, bukan di peserta konvensi ataupun kader lain.
"Konvensi belum diputuskan nasibnya, itu ada di tangan Pak SBY atau Komite Konvensi. Jadi, janganlah membuat polemik atau spekulasi konvensi dihentikan saja," kata Ruhut dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/4/2014) siang.
Dalam kesempatan itu, dia mendampingi salah satu peserta konvensi yang dijagokannya, Pramono Edhie Wibowo. Ruhut mengapresiasi sikap Pramono yang menyatakan akan menyerahkan segala keputusan mengenai konvensi tersebut kepada SBY.
Menurut Ruhut, sejauh ini sudah timbul berbagai opini yang meminta konvensi dihentikan. Opini itu datang dari dua peserta konvensi yang juga kader Demokrat, Marzuki Alie dan Hayono Isman. Ruhut sangat menyayangkan sikap keduanya.
"Aku dengar Marzuki Alie dan Hayono Isman bilang konvensi sudah saja. Bukan begitu seharusnya, apalagi buat kader sendiri. Tunggu saja keputusan Ketua Umum, hormatilah Pak SBY. Ini kan belum ada keputusan, jadi masih berjalan," kata Ruhut.
Ruhut yakin, dalam waktu dekat, SBY akan mengumumkan akan seperti apa nasib konvensi. Meski demikian, Ruhut belum mengetahui kapan hasilnya akan diumumkan. Dia meminta para peserta konvensi, kader Demokrat, hingga publik untuk bersabar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.