Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKPI Terancam Tidak Lolos, Sutiyoso Yakin Bakal Dilamar Partai Lain

Kompas.com - 11/04/2014, 21:25 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso akan menerima dengan terbuka jika PKPI tidak lolos ambang batas parlemen. Namun, ia tetap percaya bahwa dirinya akan dilamar oleh partai lain untuk koalisi.

"Kalau hasil penghitungan suara sudah resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan objektif, kita akan terima," ujar Sutiyoso, Jumat (11/4/2014) di Jakarta.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, PKPI tercatat sebagai parpol yang memperoleh suara paling rendah. Sutiyoso kecewa terhadap hasil quick count yang dipublikasikan satu jam setelah pemungutan suara 9 April 2014 tersebut. Menurutnya, hasil itu dapat memengaruhi hasil perolehan suara yang sebenarnya. Hasil itu juga dapat memengaruhi proses pemungutan suara ulang di sejumlah daerah.

Meski partainya terancam tidak lolos ke parlemen, Sutiyoso memastikan PKPI tidak akan dibubarkan. "Kita akan terus kawal sampai 2019 karena kita sudah punya wakil di tingkat dua kota/kabupaten. Lagi pula, tidak ada undang-undang yang mengatur pembubaran partai jika tidak lolos pemilihan legislatif," kata Gubernur DKI Jakarta 1997-2007 tersebut.

Mengenai rencana koalisi, pria yang akrab disapa Bang Yos ini mengatakan akan mengambil sikap setelah hasil resmi KPU sudah diumumkan. Menurutnya, PKPI akan didekati oleh partai lain meskipun tidak lolos ke gedung wakil rakyat. "Saya pasti dilamar. Kekuatan sejuta-dua juta orang itu sangat berarti," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com