Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Lanjutan Tunggu Kiriman Logistik

Kompas.com - 11/04/2014, 18:45 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah daerah kini tengah bersiap menggelar pemilihan umum legislatif lanjutan dan pemilu ulang. Namun, berbagai persoalan masih muncul seperti logistik yang belum tiba. Sementara itu, jumlah TPS yang harus menggelar pemilu ulang di Jawa Barat bertambah.

Di Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, misalnya, pemilu lanjutan akan digelar tanggal 14 April di 25 tempat pemungutan suara (TPS). Namun, hingga Jumat (11/4) ini, KPU setempat masih menunggu kiriman logistik dari pusat. Karena waktunya sudah sangat mepet, KPU Sikka saat ini berupaya mengumpulkan surat suara sisa yang belum terpakai.

Juru bicara KPU Sikka, Yohanes Kristostomus Fery Soge, di Maumere mengatakan, pihaknya sudah meminta ke KPU pusat untuk dikirimkan surat suara, tetapi belum direalisasikan juga.

"Waktu pemilihan lanjutan sisa dua hari lagi. Surat suara sudah harus sampai ke Maumere paling lambat Sabtu besok agar bisa diantar ke 25 TPS yang melakukan pencoblosan lanjutan," kata Soge.

Soge mengatakan, untuk logistik lain, seperti bilik suara dan formulir, bisa diupayakan di Sikka dan bantuan dari logistik yang tersisa di KPU NTT, tetapi surat suara harus langsung dari Jakarta.

"Kami kewalahan menghadapi pemilihan lanjutan ini. Semuanya serba mepet, tak tersedia, dan kekurangan di sana-sini,” kata Soge.

Bertambah

Dari Bandung dilaporkan, jumlah TPS untuk pemilu ulang di Jawa Barat bertambah, dari 310 TPS menjadi 314 TPS. "Penambahan ini disampaikan kemarin malam (Kamis), ada penambahan dari TPS di Depok dan Cianjur. Dengan demikian, untuk pemungutan suara ulang ini total menjadi 314 TPS," kata Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat Endun Abdul Haq.

Menurut rencana, pemungutan suara ulang di Jabar diadakan Minggu lusa, yang meliputi 21 kabupaten/kota. Diperkirakan, jumlah pemilih sekitar 80.000 orang. Pemilu ulang digelar karena surat suara tertukar. Jenis surat suara yang tertukar meliputi surat suara untuk anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.

Di Jabar, daerah yang paling banyak melakukan PSU adalah Kota Sukabumi (96 TPS). Sementara di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, ada 22 TPS yang melakukan pemilu ulang karena surat suara sudah tercoblos. Pemungutan suara pun kemudian dihentikan pukul 09.00.

Di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya dalam pemilu ulang rata-rata berkurang 5 persen. Penurunan jumlah pemilih itu terjadi karena ada pemilih yang sudah kembali ke tempat kerjanya di luar kota atau ada yang tidak mau memilih.

Anggota KPU Kabupaten Jepara, Subchan Zuhri, mengatakan, ada tiga TPS yang harus mengulang pemungutan suara pada Kamis kemarin. TPS itu berada di Desa Karangrandu dan Rengging, Kecamatan Pecangaan, serta Desa Damarwulan, Kecamatan Keling.

Pemilu ulang akibat surat suara tertukar juga akan digelar di Pati dan Rembang. Di Pati, pemilu ulang dilakukan di TPS 4 Desa Sitimulyo, Kecamatan Pucakwangi, dan TPS 1 Desa Kebunturi, Kecamatan Jaken. Sementara di Rembang digelar di tujuh TPS yang tersebar di enam desa dan tiga kecamatan.

Di Yogyakarta, pemilu ulang digelar di tiga TPS. Persoalan yang terjadi di sini adalah surat suara yang kurang dan tertukar. (Kornelis Kewa Ama, Samuel Oktora, dan Hendriyo Widi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com