JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah daerah kini tengah bersiap menggelar pemilihan umum legislatif lanjutan dan pemilu ulang. Namun, berbagai persoalan masih muncul seperti logistik yang belum tiba. Sementara itu, jumlah TPS yang harus menggelar pemilu ulang di Jawa Barat bertambah.
Di Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, misalnya, pemilu lanjutan akan digelar tanggal 14 April di 25 tempat pemungutan suara (TPS). Namun, hingga Jumat (11/4) ini, KPU setempat masih menunggu kiriman logistik dari pusat. Karena waktunya sudah sangat mepet, KPU Sikka saat ini berupaya mengumpulkan surat suara sisa yang belum terpakai.
Juru bicara KPU Sikka, Yohanes Kristostomus Fery Soge, di Maumere mengatakan, pihaknya sudah meminta ke KPU pusat untuk dikirimkan surat suara, tetapi belum direalisasikan juga.
"Waktu pemilihan lanjutan sisa dua hari lagi. Surat suara sudah harus sampai ke Maumere paling lambat Sabtu besok agar bisa diantar ke 25 TPS yang melakukan pencoblosan lanjutan," kata Soge.
Soge mengatakan, untuk logistik lain, seperti bilik suara dan formulir, bisa diupayakan di Sikka dan bantuan dari logistik yang tersisa di KPU NTT, tetapi surat suara harus langsung dari Jakarta.
"Kami kewalahan menghadapi pemilihan lanjutan ini. Semuanya serba mepet, tak tersedia, dan kekurangan di sana-sini,” kata Soge.
Bertambah
Dari Bandung dilaporkan, jumlah TPS untuk pemilu ulang di Jawa Barat bertambah, dari 310 TPS menjadi 314 TPS. "Penambahan ini disampaikan kemarin malam (Kamis), ada penambahan dari TPS di Depok dan Cianjur. Dengan demikian, untuk pemungutan suara ulang ini total menjadi 314 TPS," kata Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat Endun Abdul Haq.
Menurut rencana, pemungutan suara ulang di Jabar diadakan Minggu lusa, yang meliputi 21 kabupaten/kota. Diperkirakan, jumlah pemilih sekitar 80.000 orang. Pemilu ulang digelar karena surat suara tertukar. Jenis surat suara yang tertukar meliputi surat suara untuk anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
Di Jabar, daerah yang paling banyak melakukan PSU adalah Kota Sukabumi (96 TPS). Sementara di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, ada 22 TPS yang melakukan pemilu ulang karena surat suara sudah tercoblos. Pemungutan suara pun kemudian dihentikan pukul 09.00.
Di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya dalam pemilu ulang rata-rata berkurang 5 persen. Penurunan jumlah pemilih itu terjadi karena ada pemilih yang sudah kembali ke tempat kerjanya di luar kota atau ada yang tidak mau memilih.
Anggota KPU Kabupaten Jepara, Subchan Zuhri, mengatakan, ada tiga TPS yang harus mengulang pemungutan suara pada Kamis kemarin. TPS itu berada di Desa Karangrandu dan Rengging, Kecamatan Pecangaan, serta Desa Damarwulan, Kecamatan Keling.
Pemilu ulang akibat surat suara tertukar juga akan digelar di Pati dan Rembang. Di Pati, pemilu ulang dilakukan di TPS 4 Desa Sitimulyo, Kecamatan Pucakwangi, dan TPS 1 Desa Kebunturi, Kecamatan Jaken. Sementara di Rembang digelar di tujuh TPS yang tersebar di enam desa dan tiga kecamatan.
Di Yogyakarta, pemilu ulang digelar di tiga TPS. Persoalan yang terjadi di sini adalah surat suara yang kurang dan tertukar. (Kornelis Kewa Ama, Samuel Oktora, dan Hendriyo Widi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.