Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB: Kreativitas Muhaimin Dongkrak Suara

Kompas.com - 10/04/2014, 12:14 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com --
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar mengatakan, tingginya perolehan suara partainya pada Pemilu Legislatif 2014 berdasarkan hasil hitung cepat merupakan buah dari kreativitas Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Menurut Marwan, Muhaimin berhasil melakukan rekonsiliasi dan konsolidasi di tubuh PKB secara menyeluruh.

"Kita berhasil karena kreativitas Ketum (Ketua Umum) PKB dalam membangkitkan dan menggairahkan PKB," kata Marwan saat dihubungi, Kamis (10/4/2014).

Marwan menilai, Cak Imin, sapaan Muhaimin, berhasil merekonsiliasi mayoritas pemilih loyal dari kalangan Nahdliyin untuk memberikan suaranya pada PKB. Pada saat yang bersamaan, PKB juga gencar membidik pemilih pemula untuk memberikan dukungan.

Selain itu, deklarasi tiga figur untuk diusung sebagai bakal calon presiden dari PKB juga diakui Marwan memberi dampak signifikan. Ketiga figur itu, yakni mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan pedangdut Rhoma Irama.

Lainnya, Cak Imin juga merekrut Presiden Direktur Lion Group Rusdi Kirana menjadi Wakil Ketua Umum PKB. Langkah ini sangat jitu karena membuat PKB mendapatkan amunisi baru sehingga dapat bergerak lebih dinamis di arena politik.

Meski begitu, kata Marwan, perolehan suara PKB di pileg berdasarkan hitung cepat belum sampai pada target yang ditetapkan. PKB yang membidik posisi tiga besar dalam pileg masih ada di posisi empat atau lima besar berdasarkan berbagai hitung cepat.

"Nanti tentu akan ada evaluasi. Tapi kami bangga pada seluruh kader dan simpatisan PKB dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya," ucap Ketua Fraksi PKB di DPR itu.

Berdasarkan hasil sementara hitung cepat beberapa lembaga survei, PKB memperoleh peningkatan suara yang relatif signifikan dalam pileg tahun ini. Dari hasil hitung cepat Kompas berdasarkan data yang terkumpul sebesar 93 persen, PKB memperoleh 9,13 persen. Pada Pemilu 2009, PKB memperoleh 4,9 persen suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com