"Diinstruksikan semua kader partai untuk Siaga I. Masih banyak laporan masalah di berbagai daerah," kata Tjahjo di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (7/4/2014) sore.
Tjahjo mengatakan, menjelang pelaksanaan pemilu legislatif yang tinggal dua hari, masih terdapat berbagai masalah. "Kami khawatir kotak suara dari kardus. Di Bekasi, orang meninggal dianggap masih hidup dan masuk DPT (daftar pemilih tetap)," ungkap Tjahjo.
Selain itu, Tjahjo juga mengkhawatirkan putusan-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilainya akan mengganggu pelaksanaan pileg mendatang. Padahal, menurutnya, peran MK yang bisa mengadili sengketa pemilu merupakan hal yang sangat penting.
Tjahjo meminta KPU dan Bawaslu memperjelas sikap mengenai putusan yang dibuat MK itu. "Misalnya soal putusan bahwa satu orang bisa mencoblos beberapa kali asal disetujui KPPS, putusan soal UU Pilpres, hingga soal quick count pemilu," ujarnya.
Tjahjo berharap, berbagai masalah yang masih terjadi itu dapat segera diselesaikan sehingga ke depannya tercipta pemilu legislatif yang berkualitas. "Intinya, kami siap sebagai pelaku yang akan ikut proses pileg secara demokratis, dan PDI-P juga siap mengawasi agar pileg berlangsung jujur dan adil, dan anti-politik uang," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.