Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Elektabilitas Jokowi Bisa Tinggi di Kalangan Santri?

Kompas.com - 07/04/2014, 15:58 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mahfud MD, menjadi calon presiden terkuat di kalangan santri. Namun, nama bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo (Jokowi), juga muncul, sekaligus bersaing dengan Mahfud.

Terkait hasil survei itu, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Haryanto, menganalisis fenomena tersebut dari perilaku politik kaum santri. Gun Gun mengatakan, ada empat ciri perilaku politik santri secara berturut-turut, yaitu politik figur, pengaruh lingkungan (group think) yang kiai-sentris, basis afiliasi, dan hubungan patron-klien antara kiai dan santri.

Menurut Gun Gun, politik figur menjadi referensi paling utama bagi para santri dalam memilih pemimpin. "Saya melihat ada suatu kecenderungan, mereka masih menjadikan figur sebagai referensi utama dalam memilih, dan ini menjadi problem umum," kata Gun Gun saat diskusi di Jakarta, Senin (7/4/2014).

Kondisi ini, kata Gun Gun, juga disebabkan oleh kegagalan parpol-parpol Islam mengoptimalkan nilai pembeda di antara partai-partai lainnya. Hal ini menyebabkan kedekatan antara santri dan parpol Islam semakin melemah.

"Hal ini berdampak pada semakin melemahnya konvergensi simbolis di komunitas pemilih santri terhadap partai Islam. Santri sebenarnya bisa menjadi market yang captive bagi partai Islam, tapi pada kenyataannya tidak diolah betul," ucapnya.

Dalam survei yang dilakukan STAIN Salatiga, Mahfud MD memiliki tingkat keterpilihan tertinggi dengan angka 10,9 persen, disusul Jokowi dengan angka keterpilihan 10,2 persen. Meski demikian, angka undecided voters (pemilih yang belum memutuskan) masih berkisar pada angka 61 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com