JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan menggandeng Partai Gerindra menggelar Istigasah Kubra bertajuk "Untuk Indonesia Damai", di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (4/4/2014). Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mengatakan, kegiatan itu dilakukan untuk menurunkan tensi partai politik setelah dua pekan terakhir menggelar kampanye terbuka di sejumlah wilayah.
"Beberapa hari lalu kan sudah bekerja keras, situasinya panas. Nah setelah bekerja keras sekarang tinggal berdoa, semoga cita-citanya terwujud," kata Suryadharma, di Istora Senayan, Jumat.
Ketika ditanya apakah ini merupakan sinyal koalisi PPP dan Gerindra, Suryadharma tak menampik bahwa hubungan kedua partai semakin dekat setelah ia hadir dalam kampanye terbuka Gerindra beberapa waktu lalu.
"Ini belum sampai pada tahap koalisi, tapi lebih ke arah penjajakan atau
pedekate (pendekatan). Kalau sudah
pedekate kan saling tahu. Kalau sudah saling tahu kan bisa tahu lanjut atau enggak," ujarnya.
Lebih jauh, Suryadharma menegaskan, perbedaan latar belakang ideologi kedua partai bukan halangan untuk membangun hubungan baik. Sebaliknya, ia mengimbau, agar seluruh partai politik peserta pemilu dapat mencontoh apa yang telah dilakukan PPP dan Gerindra.
"Saat ini yang salah justru dalam mempersepsikan parpol. Gerindra, Golkar, Hanura dianggap sebagai partai nasionalis tetapi tidak religius. Sebaliknya, PPP dianggap partai religius tapi tidak nasionalis," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.