MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan adanya kader Golkar yang ingin maju di pemilu presiden 2014. Menurut Ical, jika ada kader Golkar yang juga maju di Pilpres, hal itu tidak mengganggu pencapresan dirinya.
"Buat Golkar silahkan saja kalau ada kader yang mau jadi Cawapres dan tidak akan mengganggu sama sekali," kata Ical kepada wartawan dalam perjalanan Jakarta-Makassar, Selasa (1/4/2014), seperti dikutip dari Antara.
Hal tersebut disampaikan Ical menyikapi langkah Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung yang menyatakan siap dipinang menjadi Cawapres. Selain Akbar, politisi senior Golkar Jusuf Kalla alias JK juga menyatakan siap maju di Pilpres.
Ical mengatakan, Akbar memang pernah menyampaikan ke dirinya soal keinginan maju di Pilpres 2014. Jika memang ada yang meminang menjadi Cawapres, maka Akbar siap. Namun, kata Ical, bukan berarti Akbar mendeklarasikan diri sebagai cawapres.
"Itu laporan yang saya terima seperti itu," kata Ical.
Bagi Golkar, katanya, siapapun kader yang ingin mencalonkan diri di Pilpres sah-sah saja. Ia mengakui bisa saja dukungan akan terpecah jika ada kader lain yang maju di Pilpres.
"Bisa saja, tergantung yang menafsirkan. Saya sih biasa-biasa saja," kata Ical.
Golkar sudah menetapkan Ical sebagai bakal capres. Adapun penetapan cawapres diserahkan kepada Ical. Meski sudah ditetapkan, pendaftaran capres-cawapres tergantung hasil pemilu legislatif. Dalam Undang-Undang tentang Pemilu Presiden, ada syarat ambang batas pengusungan capres-cawapres, yakni 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen perolehan suara sah nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.