Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Di Jateng, Jokowi Dianggap Kutu Loncat

Kompas.com - 30/03/2014, 00:15 WIB
Sabrina Asril

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Partai Demokrat yakin bisa bersaing dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Jawa Tengah yang menjadi basis partai berlambang banteng tersebut.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Tengah, Sukawi Sutarif menuturkan partainya yakin lantaran efek Jokowi ternyata tidak membawa dampak signifikan bagi peta pertarungan di Jawa Tengah.

"Dengan ditetapkannya pak Jokowi sebagai Presiden, saya pikir, malah masyarakat itu punya pendapat. Mbok ya jangan cepet-cepet, ini baru dua tahun sudah loncat sana sini jadi Presiden," ujar Sukawi di sela-sela acara kampanye Partai Demokrat di lapangan PRPP Semarang, Sabtu (29/3/2014).

Sukawi mengakui, Jokowi memang sosok pemimpin yang handal. Namun, nyatanya, kata Sukawi, berdasarkan pantauan timnya, tingkat elektabilitas Jokowi tidak mempengaruhi suara PDI-P di Jawa Tengah.  "Apalagi (sampai) menggerus suara Demokrat di sini," imbuh Sukawi.

Di Jawa Tengan, lanjutnya, Demokrat menargetkan minimal mendapat 15 persen suara atau setidaknya 12 kursi DPR RI. Sukawi menuturkan basis massa Demokrat, hingga kini tak beralih ke PDI-P.

Di sisi lain, isu korupsi yang mendera Partai Demokrat diakui Sukawi sempat mengganggu konsolidasi partainya. Masyarakat banyak yang bertanya kader-kader Demokrat yang tersangkut kasus.

"Kami datang membawakan data dari KPK bahwa partai kami, bukanlah yang terbanyak. Mereka percaya," katanya.

Di sisi lain, Sukawi mengatakan harus tetap menjaga para pemilih Demokrat dengan cara menyosialisasikan program-program SBY yang diklaim pro-rakyat. "Kalau bisa menjelaskan kepada warga bahwa hanya pada saat SBY, program-program itu ada, saya yakin akan berpengaruh," imbuhnya.

Menurut Sukawi, proses sosialisasi terhadap basis Demokrat di Jawa Tengah cukup sulit. Pasalnya, Partai Demokrat tak memiliki media sehingga bisa membantu menyiarkan pesan Demokrat. "Jadi kami sangat mengandalkan semua caleg untuk turun," kata Sukawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com