Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemani 7 Penari Cantik, Dahlan Iskan Goyang "Oplosan"

Kompas.com - 29/03/2014, 22:33 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Dahlan Iskan malam ini berpesta. Tak tanggung-tanggung, dalam pestanya dengan ditemani 7 penari cantik, Dahlan bergoyang "oplosan".

Namun ini bukan pesta sungguhan. Dalam lakon Raden Wijaya Winisudha, Dahlan menjamu membantu pasukan Kubilai Khan setelah berhasil menyerang pasukan Jayakatwang.

"Sekarang kita adakan pesta, bikin mereka (pasukan Kubilai Khan) mabuk," kata Dahlan di panggung, Sabtu (29/3/2014).

Menteri BUMN tersebut cukup fasih bergoyang "oplosan". Dengan kostum bernuansa ungu, Dahlan bersama belasan orang di panggung teater Gedung Kesenian Jakarta, bergoyang.

Sebelumnya diberitakan, Dahlan Iskan kembali bermain ketoprak dengan lakon Raden Wijaya Winisudha. Ini adalah kali kelima Dahlan Iskan tampil di panggung ketoprak.

Penampilan perdananya adalah ketika menjadi Direktur Utama PT PLN. Dahlan bercerita, dalam lakonnya kali ini, sang raden, yang ia perankan, memanfaatkan kekuatan asing untuk menggempur raja Kubilai Khan yang hendak menyerang Singosari.

Selain Dahlan Iskan, sejumlah direksi BUMN juga turut mengambil peran dalam pementasan tersebut. Sebut saja, Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Setiyarso, Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Adi Karya Kiswodarwan, Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo, serta Direktur Utama PT Pelindo IV Mulyono. Selain itu, pementasan tersebut dimeriahkan pula pelawak kawakan seperti Kirun dan Yati Pesek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com