Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega: Kalau Dukung Pak Jokowi Jadi Presiden, Pilih PDI-P

Kompas.com - 28/03/2014, 16:44 WIB
Indra Akuntono

Penulis


PALEMBANG, KOMPAS.com
- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam kampanye terbuka di Lapangan BKB Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (28/3/2014). Meski hujan deras mengguyur, Mega tetap menyampaikan pidatonya. Ia meminta diingatkan jika berpidato terlalu lama. 

Dalam pidatonya, Megawati meminta seluruh masyarakat untuk memilih PDI-P dalam pemilu legislatif. Kemenangan dalam pemilu legislatif, kata dia, sangat penting karena menjadi kunci untuk mengusung calon presiden. 

"Kalau Saudara akan mendukung Pak Jokowi (Joko Widodo) menjadi presiden, maka pemilu ini harus dimenangkan oleh PDI-P dan kita baru bisa maju dengan capres Pak Jokowi," kata Mega.

Sebelumnya, Megawati sempat blusukan ke Pasar 16 Ilir. Ia menemui sejumlah pedagang dan melakukan dialog singkat. Sejumlah pengurus pusat PDI-P ikut mendampingi Megawati di Palembang, di antaranya adalah Wasekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto dan Eriko Sotarduga yang membuka kampanye terbuka dengan membacakan mandat dari Megawati di hadapan seluruh simpatisan PDI-P di lokasi kampanye.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Pemilihan Presiden 2014, jika memenuhi syarat, PDI-P akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden. Penetapan Jokowi sebagai bakal capres telah dilakukan pada 14 Maret 2014 lalu, melalui mandat yang ditulis oleh Megawati. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Usai Rapat Bareng Jokowi, Telkomsigma Sebut Peretasan PDN Bisa Diselesaikan

Usai Rapat Bareng Jokowi, Telkomsigma Sebut Peretasan PDN Bisa Diselesaikan

Nasional
Menkominfo dan Kepala BSSN 'Menghilang' usai Ratas PDN di Istana, Tak Ikut Beri Keterangan Pers

Menkominfo dan Kepala BSSN "Menghilang" usai Ratas PDN di Istana, Tak Ikut Beri Keterangan Pers

Nasional
Jaksa KPK Ungkap Anak SYL Indira Chunda Kembalikan Uang Rp 293 Juta

Jaksa KPK Ungkap Anak SYL Indira Chunda Kembalikan Uang Rp 293 Juta

Nasional
Pastikan Data di Kementeriannya Aman, Menpan-RB: Kita Ada 'Backup' Data

Pastikan Data di Kementeriannya Aman, Menpan-RB: Kita Ada "Backup" Data

Nasional
Nasdem Sebut Presiden PKS Ralat Pernyataan, Wagub Diserahkan ke Anies

Nasdem Sebut Presiden PKS Ralat Pernyataan, Wagub Diserahkan ke Anies

Nasional
Hal Memberatkan Tuntutan Eks Sekjen Kementan, Tak Dukung Pemberantasan Korupsi

Hal Memberatkan Tuntutan Eks Sekjen Kementan, Tak Dukung Pemberantasan Korupsi

Nasional
Tuntutan SYL, Ada Pengembalian Uang dari Ahmad Sahroni dan Nasdem

Tuntutan SYL, Ada Pengembalian Uang dari Ahmad Sahroni dan Nasdem

Nasional
Eks Direktur Alsintan Kementan Dituntut 6 Tahun Bui

Eks Direktur Alsintan Kementan Dituntut 6 Tahun Bui

Nasional
Budi Arie Didesak Mundur, Projo: Masak Komandan Kabur?

Budi Arie Didesak Mundur, Projo: Masak Komandan Kabur?

Nasional
Selain Penjara 12 Tahun, SYL Juga Dituntut Bayar Uang Pengganti Rp 44,2 Miliar dan 30.000 Dollar AS

Selain Penjara 12 Tahun, SYL Juga Dituntut Bayar Uang Pengganti Rp 44,2 Miliar dan 30.000 Dollar AS

Nasional
Dugaan Pemerasan di Kementan, Eks Sekjen Dituntut 6 Tahun Kurungan

Dugaan Pemerasan di Kementan, Eks Sekjen Dituntut 6 Tahun Kurungan

Nasional
Buntut Peretasan, Pemerintah Kaji Contoh Pengelolaan PDN di Luar Negeri

Buntut Peretasan, Pemerintah Kaji Contoh Pengelolaan PDN di Luar Negeri

Nasional
Bertemu Delegasi Parlemen Thailand, Menpan-RB Anas Bahas Transformasi Digital

Bertemu Delegasi Parlemen Thailand, Menpan-RB Anas Bahas Transformasi Digital

Nasional
Presiden PKS Bertemu Surya Paloh Sebelum Umumkan Anies-Sohibul, Nasdem Ungkap Isi Pembicaraan

Presiden PKS Bertemu Surya Paloh Sebelum Umumkan Anies-Sohibul, Nasdem Ungkap Isi Pembicaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com