Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jokowi Jadi Presiden, Dua Federasi Buruh Pun Bergabung

Kompas.com - 27/03/2014, 14:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dua federasi buruh, yakni Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), menyatakan dukungannya terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden RI.

Dukungan diberikan karena mereka menilai Joko Widodo memiliki visi dan misi yang berpihak kepada buruh.

Presiden KSPSI Andi Ghani menyatakan, selama memimpin Jakarta, Jokowi telah menunjukkan kinerjanya yang mendukung buruh. Salah satunya ialah dengan menaikkan upah minimal pekerja (UMP) di Jakarta sebesar 40 persen pada 2012.

Kenaikan upah buruh itu, lanjut Andi, kemudian menjadi barometer bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa.

"Kami dua federasi besar buruh menyatakan dukungan terhadap Jokowi sebagai presiden. Jokowi akan tunjukan kinerja yang luar biasa ke depannya untuk buruh," kata Andi dalam deklarasi dukungan di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (27/3/2014).

Andi bahkan berani memprediksi dengan bergabungnya dua federasi buruh tersebut, Jokowi bisa memenangi Pemilihan Presiden 2014. Menurut Andi, kedua federasi itu membawahi sekitar 21 serikat pekerja di seluruh Indonesia.

"Untuk kemenangan Jokowi nanti, kami mempunyai hitungan matematis sekitar 7 sampai 8 juta suara buruh untuk Jokowi. Kami yakin Jokowi akan memenangkannya dalam satu putaran," ujar Andi.

Meskipun demikian, mereka akan tetap mengawasi kinerja Jokowi, terutama yang berkaitan dengan buruh. "Artinya, kami bukan hanya mendukung. Kalau dalam perjalanan ada yang kurang bagus, kita akan kritisi," ujar Presiden KSBSI Mudhofir dalam kesempatan yang sama.

Selain di Jakarta, deklarasi dukungan juga akan dilakukan di beberapa daerah di luar Jakarta, seperti Medan, Lampung, Banjarmasin, Batam, Cilegon, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com