Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Hari Kerja, SBY Kampanye di Karawang

Kompas.com - 21/03/2014, 07:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat dipastikan akan menjadi juru kampanye nasional dalam rapat umum Partai Demokrat di Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/3/2014) siang.

Presiden hari ini membagi waktunya antara pekerjaan dinas dan tugas kepartaian. Sebelum berkampanye, Presiden akan melantik hakim konstitusi di Istana Negara. "Iya, Pak SBY akan hadir (di Karawang)," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa saat dihubungi Jumat (21/3/2014).

Rencananya, kampanye Partai Demokrat akan berlangsung siang hari di Lapangan Telagasari. SBY juga akan melakukan orasi di hadapan lebih dari 10.000 orang kader dan simpatisan Partai Demokrat dari berbagai daerah seperti Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Subang, dan Karawang.

Juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha saat dikonfirmasikan soal agenda kampanye SBY hari ini pun tak menjawab secara gamblang. "Ya, seperti kita tahu ini kan sudah masuk masa kampanye yah. Tapi yang pasti Pak Presiden melaksanakan tugas dulu di Istana," ucap Julian.

Pada Jumat ini Presiden SBY tidak mengajukan cuti. Pada pukul 10.00 nanti, Presiden akan melantik hakim konstitusi di Istana Negara. Setelah itu, Presiden akan bertolak ke Karawang untuk menghadiri acara kampanye Partai Demokrat.

Karawang adalah lokasi ketiga yang didatangi SBY untuk berkampanye. Sebelumnya, SBY sudah berkampanye di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lalu, setelah menempuh perjalanan darat, SBY berkampanye di Tulungagung, Jawa Timur. Dalam kampanye, SBY kerap menyinggung pencapaian pemerintahannya selama 10 tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com