Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Imbau RS Sediakan Tempat Caleg Stres

Kompas.com - 19/03/2014, 17:40 WIB


SUKABUMI, KOMPAS.com
- Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri mengimbau seluruh pemerintah daerah, terutama rumah sakit menyediakan tempat khusus merawat calon anggota legislatif yang stres akibat kalah dalam pemilihan umum 2014.

"Jumlah orang stres setiap tahunnya bertambah di Indonesia. Kami juga memprediksi jumlah caleg stres usai pemilu akan cukup banyak khususnya mereka yang kalah. Maka dari itu kami sudah berkoordinasi, baik dengan pemerintah daerah maupun rumah sakit agar menyediakan tempat khusus untuk caleg yang stres," kata Salim di Sukabumi, Rabu (19/3/2014), seperti dikutip dari Antara.

Salim mengatakan, tugas Kemensos menangani orang stres yang sudah menjalani rehabilitasi medis kejiwaan. Ia mengakui bahwa pihaknya tidak mampu memberikan obat ataupun fasilitas medis lainnya khususnya untuk caleg stres. Meski demikian, pihaknya sejak dini sudah melakukan antisipasi jika jumlah caleg stres membludak seperti menyiapkan ranjang dan tempat untuk perawatannya.

"Tidak hanya untuk caleg stres, tetapi untuk warga umumnya kami akan menyediakan tempat perawatannya, walaupun kami akui tempat rehabilitasi kejiwaan saat ini sudah penuh. Namun, bukan berarti mereka tidak diperhatikan sebab bukan alasan tidak ada tempat untuk orang yang sakit kejiwaannya untuk mendapatkan perawatan kejiwaan dari kalangan manapun," ucapnya.

Salim menambahkan, tempat perawatan mereka yang sakit kejiwaannya tidak hanya di gedung saja, tetapi bisa dibangun rumah-rumah asalkan fasilitasnya memenuhi standar dan layak untuk ditinggali.

"Tidak ada alasan lagi tidak ada tempat harus menunggu tahun depan atau tahun anggaran baru karena minimnya anggaran," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com