"Belum ada pembicaraan mengenai deklarasi sebelum pileg. Saya berani sumpah," kata Eriko, saat dihubungi, Kamis (13/3/2014). Dia pun menyampaikan kembali bahwa semua keputusan mengenai capres ada di tangan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Eriko tak menampik saat ini memang beredar rumor PDI-P akan mendeklarasikan calon presiden sebelum pemilu legislatif. Menurut dia, rumor tersebut wajar saja, tetapi semuanya belum dapat dipastikan.
Rumor yang beredar, Megawati akan menunjuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai capres dari PDI-P. Kabarnya, deklarasi akan dilakukan satu pekan sebelum pileg, atau mengambil momentum "cantik", yakni pada 4 April 2014 alias 4/4/2014. Sebagai peserta pemilu, PDI-P adalah pemegang nomor urut 4.
"Memang sekarang semua menerjemahkan dengan bahasanya masing-masing. Tapi di DPP (Dewan Pimpinan Pusat PDI-P) belum ada pembicaraan itu," tegas Eriko. Kalaupun DPP PDI-P menggelar rapat, kata dia, pembahasan hanya terkait pada upaya pemenangan pemilu legislatif.
Topik pembahasan dalam rapat-rapat tersebut, imbuh Eriko, justru mencakup antisipasi kemungkinan terjadinya gangguan saat pemilu. "Jadi soal capres hanya Ibu (Megawati) yang tahu siapa capresnya dan kapan waktu tepatnya (diumumkan). Sekarang kami fokus menghadapi pileg," ujar dia.
Bakal capres yang akan diusung PDI-P masih menjadi teka-teki. Meski banyak dukungan agar PDI-P menunjuk Jokowi sebagai capres, tetapi Megawati belum juga memutuskannya. Sesuai Rakernas PDI-P, Megawati diminta menentukan capres dengan mempertimbangkan kesiapan internal dan dinamika politik terkini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.