Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nyanyian Akar Rumput" Wiji Thukul, Jadi Tema ASEAN Literary Festival 2014

Kompas.com - 06/03/2014, 10:46 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Ismail Marzuki di Jakarta, akan menjadi lokasi gelaran ASEAN Literary Festival (ALF) 2014, pada 21-23 Maret 2014. Puisi Wiji Thukul "Nyanyian Akar Rumput" menjadi inspirasi tema festival.

"ASEAN Literary Festival 2014 hadir sebagai platform atau wadah buat penulis, seniman, dan publik dari beberapa negara ASEAN untuk saling mengenal satu sama lain lebih mendalam," ujar Direktur ALF 2014, Abdul Khalik, dalam siaran pers-nya, Rabu (5/3/2014).

Negara-negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), papar Abdul, punya banyak kesamaan dalam bidang sastra dan budaya. Kedekatan itu, sebut dia, tergambar dalam beberapa hal, seperti sejarah menjalani masa penjajahan, demokratisasi, ekonomi, seni budaya, serta bahasa.

Sejarah panjang tersebut, ujar Abdul, menjadi salah satu alasan digelarnya ALF 2014 ini. Digelar pertama kali pada tahun ini, ALF 2014 mengusung tema Anthems for the Common People.  "Terinspirasi 'Nyanyian Akar Rumput', sajak penyair Indonesia, Wiji Thukul," sebut Abdul.

Lewat tema tersebut, Abdul mengatakan ALF 2014 didedikasikan untuk mereka yang selama ini suaranya tak terdengar. "Ini festival untuk semua orang tanpa kecuali," kata dia. Harapannya, setiap orang dapat bebas merayakan seni dan sastra secara bersama-sama.

Selain mengusung diskusi dengan beragam topik yang mengupas kontribusi sastra dalam masyarakat, ALF 2014 akan menghadirkan pula workshop, seni pertunjukan, pembacaan puisi, pameran buku, bincang penulis, sastra untuk anak-anak, dan pojok komunitas. "Festival ini diharapkan membangun tradisi bersastra," imbuh Abdul.

Lebih dari 40 penulis, akademisi, dan kritikus dari dalam maupun luar Indonesia akan terlibat dalam ALF 2014. Tak hanya datang dari kawasan ASEAN, sebagian dari mereka berasal dari China dan Australia. Dalam kegiatan yang berlangsung gratis tersebut, 600-an orang dari seantero Indonesia juga menyampaikan bakal turut hadir.

"Ini mengejutkan karena bahkan publikasi resmi di media belum juga dimulai," aku Abdul. Informasi lebih lengkap mengenai kegiatan ini dapat diakses lewat situs beralamat di www.aseanliteraryfestival.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com