Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi III Tak Memaksakan Pilih Calon Hakim MK

Kompas.com - 05/03/2014, 14:32 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR Pieter C Zulkifli menyatakan pihaknya tidak akan memaksakan memilih calon hakim Mahkamah Konstitusi yang ada. Pasalnya, kata dia, selama berjalannya proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon hakim konstitusi, Komisi III belum mengantongi nama calon yang memenuhi kualifikasi.

Pieter menuturkan, Komisi III mematok syarat seorang calon hakim konstitusi adalah seorang negarawan. Jika syarat itu tak terpenuhi, pilihan tidak akan diberikan oleh semua anggota Komisi III.

"Seperti prinsip kami bersama, jika hasilnya tidak memenuhi syarat, ya tidak akan kita terima," kata Pieter di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/3/2014).

Secara pribadi, Pieter kecewa dengan kompetensi semua calon hakim konstitusi yang telah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR. Menurutnya, hasil seleksi yang buruk itu sangat mengejutkan karena tak terbayangkan sebelumnya.

"Kondisi calon halim konstitusi ada yang luar biasa. Maksud saya luar biasa tidak mengerti apa-apa, mengejutkan. Nanti bersama Tim Pakar akan kita rangking nilai semua calon," tandasnya.

Seperti diberitakan, sembilan dari sebelas calon hakim konstitusi telah mengikuti uji kelayakan dan uji kepatutan di Komisi III DPR. Dalam proses seleksi, Komisi III DPR melibatkan sembilan Tim Pakar untuk membuat pertanyaan yang mendalam.

Penilaian dari Tim Pakar akan menjadi rekomendasi sebelum Komisi III menentukan pilihannya. Dua calon hakim yang terpilih akan menggantikan posisi Akil Mochtar yang menjadi terdakwa dalam dugaan kasus suap dan Harjono yang akan pensiun pada Maret 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com