Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggak Racun, Istri Sopir Tewas dengan Mulut Berbusa

Kompas.com - 02/03/2014, 20:24 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Anita Fanina Ngantung (48), warga asal Kota Batu, Jawa Timur, yang sehari-hari tinggal di rumah kontrakannya di Jl Dharma I, RT 14/RW 5, Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur, ditemukan tewas di kamarnya dalam keadaan mulut berbusa, Minggu (2/3/2014).

Kepala Bantuan Operasional, Reserse Kriminal Polres Pamekasan, Iptu Ichwan Rosidi, saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda berkas kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, korban tewas karena menenggak racun pembasmi serangga.

“Obat-obatan dan botol wadah cairan pembasmi serangga sudah kami amankan," kata Ichwan Rosidi.

Jenazah korban sementara disemayamkan di kamar mayat, rumah sakit dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan. Polisi enggan melakukan otopsi karena suami korban Sudewo (58), tidak ada di lokasi kejadian. Sudewo sedang berada di luar kota karena bekerja sebagai sopir.

"Karena belum dapat ijin dari suaminya, otopsi belum bisa dilakukan. Kami masih menunggu kepulangan suaminya," imbuh Rosidi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com di lokasi kejadian, suami korban menghubungi Alim (30), anak pemilik rumah kontrakan. Alim diminta melihat kondisi istrinya karena khawatir terjadi sesuatu. Sebab sudah beberapa kali ponselnya dihubungi, tidak diangkat.

"Saya ajak tetangga menengok rumah kontrakan. Lampu depan rumah menyala meskipun sudah siang. Diketuk berkali-kali tidak ada jawaban. Saya intip dari balik jendela, terdengar bau cairan pembasmi serangga," kata Alim.

Kawatir terjadi sesuatu, Alim mengajak Ketua RT setempat, Achmad Subaidi, membuka paksa pintu rumah. Di dalam kamarnya, korban sudah terlentang dengan mulut berbusa dengan sisa botol obat dan botol cairan pembasmi serangga. Ada pula sebungkus nasi yang sudah basi.

Hingga berita ini ditulis, suami korban masih dalam perjalanan menuju Pamekasan, dari Kediri Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com