Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat, Hakim Pahala Tahan Tangis

Kompas.com - 27/02/2014, 15:39 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru berusaha menahan tangisnya usai Majelis Kehormatan Hakim (MKH) membacakan putusan pengadilan etik yang memecatnya. Pahala dipecat karena emosinya tidak stabil dan pernah mengonsumsi narkoba. Mata Pahala tampak memerah dan berkaca-kaca saat ia meninggalkan ruang sidang MKH di Gedung MA, Jakarta. Ia hendak menemui istri, dua orang putri dan seorang anak laki-lakunya, Kamis (27/2/2014).

"Bagaimana?" tanya sang istri.

"Berhenti," katanya singkat melaporkan hasil putusan MKH atas dirinya.

Ia lalu mencium pipi istrinya dan memegang tangan salah seorang putrinya. Tiga anaknya yang menunggu di luar ruang sidang selama persidangan berjalan tidak terganggu oleh kabar itu. Keceriaan mereka tetap terpancar dari wajah kanak-kanaknya. Namun seperti Pahala, istrinya pun tidak dapat menyembunyikan keterkejutan dan keterpukulannya. Pahala sempat terlihat mengusap mata dan mengelus kepala sang istri. Setelah itu, tidak sepatah kata pun ia ucapkan, juga ketika ditanyai wartawan.

MKH menjatuhkan sanksi pemecatan kepada Pahala karena emosinya tidak stabil dan sempat mengonsumsi obat penenang. "MKH memutuskan, menyatakan, hakim terlapor (Pahala) telah terbukti melanggar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (PPH). Menjatuhkan sanksi kepada hakim terlapor dengan sanksi berat berupa pemberhentian tetap dengan hak pensiun," ujar Ketua MKH Abbas Said saat membacakan putusan.

Majelis menyatakan, hakim itu memiliki emosi yang tidak stabil. Majelis menilai, hal itu tidak tepat bagi seorang hakim. Pahala juga berbelit-belit dan membantah hasil pemeriksaan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang membuktikan Pahala positif menggunakan narkoba jenis metaphetamin atau sabu. Tetapi, dalam pembelaannya, Pahala membantah hasil tersebut. Menurut Majelis, ayah empat anak itu hanya mengakui sempat mengonsumsi opizolom.

"Terlapor mengakui mengalami stress setelah kehilangan mobil," kata Abbas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com