Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Agama yang Ajarkan Kekerasan

Kompas.com - 26/02/2014, 10:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terorisme merupakan aksi kekerasan yang mengatasnamakan agama. Untuk mengatasinya, pemuka agama diharapkan ikut menyampaikan ajaran yang benar sebagai bagian dari upaya deradikalisasi.

Demikian disampaikan Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutarman, seusai bertemu dengan unsur pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat, di Jakarta, Selasa (25/2). Hadir dalam acara itu, Ketua MPR Sidarto Danusubroto, didampingi tiga Wakil Ketua MPR, yaitu Melani Leimena Suharli, Hajriyanto Y Thohari, dan Lukman Hakim Saifuddin.

Kepala Polri antara lain didampingi Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Oegroseno, Kepala Badan Reserse Kriminal Komjen Suhardi Alius, Kepala Badan Pemelihara Keamanan Komjen Badrodin Haiti, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Anton Bachrul Alam, dan Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen Budi Gunawan.

”Tidak ada ajaran agama mana pun yang mengajarkan berjuang dengan kekerasan. Kami menyampaikan, apa yang dilakukan kelompok mereka bukan murni agama. Justru mereka menyalahkan agama untuk kepentingannya,” kata Sutarman.

Sutarman menyatakan, penegakan hukum merupakan garda terakhir dalam upaya menyelesaikan masalah apa pun, termasuk terorisme. Peran pemuka agama dalam upaya deradikalisasi juga amat diharapkan.

Polri, lanjut Sutarman, tidak menghendaki korban jatuh dalam penegakan hukum kejahatan terorisme. Penegakan hukum yang teratur akan dilakukan saat Polri berhadapan dengan pelaku aksi terorisme yang membawa senjata api hingga membahayakan petugas dan masyarakat serta pelaku itu tidak menghiraukan peringatan petugas.

Sidarto menambahkan, ”Masalah (terorisme) ini masalah semua elemen masyarakat. Kami mengharapkan, penanggulangan terorisme bisa dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum.”

Hal itu berarti, lanjut Sidarto, penegakan hukum terhadap pelaku terorisme diharapkan tidak menimbulkan korban. Para pelaku lebih baik dapat ditangkap. Pengadilan yang akan memutuskan apakah mereka bersalah atau tidak, teroris atau bukan.

”Itulah risiko yang dialami polisi. Korban di kalangan polisi juga banyak. Nanti kita bahas bersama,” kata Sidarto saat ditanya bagaimana jika saat mau ditangkap, pelaku membawa senjata api dan melawan petugas.

Badrodin Haiti menyatakan, dalam pertemuan itu, tidak ada masalah lain yang dibahas, seperti pemilu. Pembicaraan terkait dengan penanggulangan terorisme. Pencegahan aksi terorisme juga menjadi salah satu perhatian unsur pimpinan MPR karena terkait dengan upaya menegakkan nilai-nilai Pancasila. (FER)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com