Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Sutan, Stafnya ke ESDM untuk Ambil Dokumen

Kompas.com - 25/02/2014, 22:20 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI Sutan Bhatoegana membantah menerima uang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui staf khususnya Irianto. Menurut Sutan, Irianto pernah datang ke Gedung Kementerian ESDM dan diberikan dokumen.

"Dia (Irianto) bilang pernah ke ESDM dapat titipan untuk diserahkan kepada pimpinan Komisi VII," kata Sutan, saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Sutan membantah kedatangan Irianto untuk mengambil dokumen di Kementerian ESDM atas perintahnya. "Saya tidak tahu. Tanya sendiri kepada dia (Irianto)," kata Sutan.

Namun, menurut Sutan, dokumen itu tak pernah diterimanya karena Irianto menyerahkannya kepada seseorang bernama Iqbal. Belakangan, setelah ramai diberitakan ia menerima uang dari Kementerian ESDM, Sutan pun menanyakannya kepada Irianto.

Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi bingung dengan kesaksian Sutan yang berbelit.

"Iqbal itu siapa?" tanya hakim.

"Kadang-kadang orang ikut bantu-bantu kita. Kadang ada, kadang tidak. Iqbal dia bukan siapa-siapa" jawab Sutan.

Sebelumnya, saat bersaksi di persidangan, mantan Kepala Biro Keuangan Kementerian ESDM Didi Dwi Sutrisno mengakui pernah menyerahkan sejumlah amplop berisi uang 140.000 dollar AS kepada Irianto. Menurut Didi, uang itu untuk diberikan kepada pimpinan, seluruh anggota, hingga sekretariat Komisi VII DPR. Uang itu diambil langsung oleh Irianto di Kantor Kementerian ESDM.

Sejumlah amplop yang diserahkan kepada Irianto ditulis pembagiannya yaitu "P" untuk pimpinan Komisi VII, "A" untuk anggota, dan "S" untuk Sekretariat. Untuk pimpinan, menurut Didi, diberikan sebesar 7500 dollar AS, sedangkan 43 anggota dan sekretariat masing-masing mendapat 2500 dollar AS.

Didi mengaku tak tahu maksud pemberian uang itu. Ia mengatakan hanya diperintah oleh Sekretaris Jenderal ESDM saat itu Waryono Karno. Waryono pun meminta uang itu disediakan oleh Hardiyono dari SKK Migas. Sebelumnya, Sutan juga pernah disebut menerima 200.000 dollar AS dari Rudi yang saat itu menjabat Kepala SKK Migas. Uang itu diserahkan Rudi melalui anggota Komisi VII DPR Tri Yulianto di Toko Buah All Fresh, Jakarta, pada 26 Juli 2013. Uang itu, menurut Rudi, diberikan sebagai tunjangan hari raya (THR) untuk Komisi VII DPR. Adapun, Tri dan Sutan membantah menerima uang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com