Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Sadap di Rumah Jokowi Sempat Diacak

Kompas.com - 24/02/2014, 11:18 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Politisi PDI Perjuangan (PDI-P), Tubagus Hasanudin, mengaku bahwa ketika tiga alat sadap ditemukan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2012, pihaknya sempat mengacak lokasi alat sadap tersebut. Sebelumnya, pihak PDI-P menyebut alat sadap tersebut ditemukan akhir 2013.

Hasanudin menjelaskan, tak lama setelah Jokowi dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2012, tim pengawal Jokowi melakukan pembersihan di rumah dinas yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat. Waktu pembersihan rumah itu dilakukan bersamaan dengan dilakukannya proses renovasi.

"Jadi, penyadapan itu diperkirakan saat proses pembersihan dan renovasi rumah (dinas Jokowi). Tetapi, tidak usah khawatir, kita langsung mengupayakan penyesatan (alat sadap)," kata Hasanudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2014).

Wakil Ketua Komisi I DPR itu melanjutkan, setelah tiga alat sadap ditemukan, tim dari PDI-P langsung dilibatkan untuk penanganannya. Langkah yang ditempuh adalah dengan mengacak lokasi tempat alat sadap itu.

Alat sadap yang ditemukan di ruang makan, ruang tamu, dan kamar tidur kemudian dipindah ke lokasi lain yang dianggap tak membahayakan. "Lalu, Desember (2012) kita off-kan semua (alat sadap) karena penyadap sudah diam, mungkin karena hanya mendengar pembicaraan soal makanan, minuman, dan suara air," ujarnya.

Saat ditanya mengapa tak melapor ke kepolisian, Hasanudin menganggap hal itu tak diperlukan. Pasalnya, ia mengaku PDI-P memiliki tim yang dapat membaca, menangkap, dan mengetahui semua gerak-gerik intelijen.

Sebelumnya, Jokowi memilih tidak melaporkan temuan itu ke kepolisian lantaran tidak ada hal rahasia yang dibicarakannya bersama sang istri, Iriana, di rumah tersebut. Dia mengaku lebih banyak membicarakan tentang makanan.

"Ya, saya enteng saja. Wong (pembicaraan) ndak ada isinya. Ndak pernah ngomong apa-apa. Saya terus terang saja, ndak usah digede-gedein masalah ini karena paling yang diomongin masalah ikan bakar, sate kambing, ikan gulai," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat (21/2/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com