Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh: Daripada Buang Suara, Mending Dikasih ke Partai Baru

Kompas.com - 23/02/2014, 20:27 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh mengakui, sebagai pendatang baru, partainya menghadapi tantangan untuk bersaing dengan partai yang sudah lebih dulu berkompetisi dalam pemilihan umum. Oleh karena itu, Nasdem, kata Surya, mengincar mereka yang selama ini skeptis dengan partai yang sudah ada dan belum menentukan pilihan.

“Di negeri ini masih banyak yang bersikap skeptis, yang akhirnya masuk ke dalam kategori orang golput, Daripada golput, lebih baik kasih yang baru. Yang penting menggugah publik. Kalau yang sudah ada pilihannya itu hak dia, tapi undecided voters yang belum menentukan pilihan itu yang kami incar,” kata Surya, saat ditemui seusai Apel Siaga Partai Nasdem di Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu, 23/2/2014 malam.

Menurutnya, angka golput di Indonesia masih sangat besar. Ia menyebut, dalam pemilihan kepala daerah, angka golput bisa mencapai lebih dari 30 persen.

“Siapa yang memikirkan hal ini? Harus ada cara sistemik untuk mengatasi masalah golput. Nasdem memikirkan itu, daripada buang suara kepada dunia gaib, kasih yang baru saja,” ujarnya.

Selain itu, ia menilai, angka golput yang tinggi bisa saja dimanfaatkan untuk menguntungkan pihak tertentu. “Bisa sekali (dimanfaatkan), itu kan jelas terdaftar di DPT. Kalau memang suaranya hilang percuma masih tidak apa-apa. Ini bisa jadi opportunity. Kalau memang anggota dewan atau calegnya ingin mengamankan suara. Tapi saya ingin menegaskan, kemenangan itu harusnya hasil keringat mereka sendiri yang bekerja keras,” papar Surya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com